Rabu, 08 September 2021

KUNCI MENULIS

1. Resume ke : 26

2. Gelombang : 20

3. Tanggal : 9 September 2021

4. Tema : Menulis Itu Mudah

5. Narasumber : Dr. Ngainun Naim

6. Moderator : Maesaroh

Biasanya ketika kita memiliki tujuan dan target, kegiatan apapun menjadi lebih mudah dan terarah. Akan cepat berhasil dan semangat ketika melakukannya. Menulis juga seperti itu, butuh motivasi tersendiri agar semua kemampuan lebih terarah untuk menjadi seorang penulis handal.

Menulis itu akan terasa mudah jika kita mau serius dan konsisten untuk menuangkan cerita dalam bentuk tertulis. Tidak ada yang sulit. Jika ada kemauan, disitu pasti ada jalan. 

Seorang dosen dari IAIN Tulung Agung dan juga penulis 26 buku, seorang motivator, serta Penggiat Literasi malam ini akan berbagi informasi terkait materi malam ini yang mengangkat tema Menulis Itu MudahPojok Literasi mulai beliau torehkan sejak 2003 dan tak pernah putus hingga sekarang. Sangat inspiratif sekali menjadi beliau yang bernama Dr. Ngainun Naim.

Berikut ulasan tentang sosok narasumber kita malam ini.

👉 Nama: Dr. Ngainun Naim 

👉 Tempat Tanggal Lahir: Tulungagung, 19 Juli 1975

👉 Alamat Kantor: IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.

👉 Alamat Rumah: Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek

👉 Telp. Kantor: 0355-321513

👉 HP: 081311124546

👉 e-mail: naimmas22@gmail.com

Beberapa Karya Tulis Buku beliau adalah sebagai berikut: 

1.Menulis Itu Mudah (2021)

2.Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).

3.Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).

4.Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).

5.Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).

6.Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).

7.Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).

8.Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).

9.The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).

10.Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

Selain karya tulis di atas, masih banyak lagi karya buku yang sudah beliau terbitkan. Kalimat pembuka yang disampaikan oleh narasumber pada malam pelatihan Belajar menulis gelombang 19 dan 20 ke-27 ini sangat menggelitik memoriku untuk memberikan jawaban spontan. Beliau menyampaikan kalimat tanya yang saling bertolak belakang antara pertanyaan pertama dengan kedua terkait judul materi. Apa betul menulis itu mudah?. Bukankah selama ini menulis itu sulit?

Menulis akan terasa sulit jika diawali dengan perasaan yang membebani bahwa menulis itu sulit. Baiknya cara berfikir kita diubah menjadi Menulis Itu semudah. Bukan sesuatu yang sulit. Jangan mengawali sesuatu itu dengan kata "sulit". Kita bangun pola pikir kita dengan mengubah kata sulit menjadi "mudah".

Seperti yang sudah disampaikan oleh narasumber melalui dua Blog berikut ini:

💦 https://www.spirit-literasi.id/2021/09/pangeran-diponegoro-proses-kreatif.html

💦 https://ngainun-naim.blogspot.com/2021/07/adab.html

Buku karya Dr. Ngainun Naim

Buku karya Dr. Ngainun Naim

Buku karya Dr. Ngainun Naim yang terbit di awal 2021

KUNCI MENULIS MUDAH

1. Mindset

Lakukan penegasan dan afirmasi ke dalam diri kita. Sampaikan ke dalam diri kita secara lisan maupun tertulis lalu tempel di tempat yang mudah kita baca. Misalnya di kamar, meja kerja, tampilan awal di dekstop bahwa Menulis Itu Mudah

2. Tekad yang kuat

Jadi seorang penulis itu harus bersemangat. Jangan mudah menyerah. Ada hambatan dihadapi dan diatasi. Sama dengan kita mengajar. Dulu, sebelum kita menjadi guru, bayangan kita bahwa untuk menyampaikan materi di depan kelas itu tidak mudah. Sama seperti halnya menulis, jika tidak terbiasa menulis maka akan terasa sulit. Tapi jika kita sudah memulai, maka akan terasa mudah.

3. Menulislah yang kita ketahui

Mulailah menulis tentang hal yang kita ketahui sehari-hari. Misalnya aktifitas harian. lakukan kegiatan menulis itu secara konsisten.

4. Banyak membaca

Ibarat mata uang, membaca itu satu sisi dan menulis itu sisi yang lainnya. Orang yang rajin membaca tetapi tidak menulis itu ibarat pohon tumbuh subur tapi tidak berbuah. Orang yang rajin menulis tapi tidak membaca tidak akan bertahan lama karena tidak ada yang bisa ditulis.

Narasumber yang sangat konsisten dalam menulis ini mengatakan bahwa sehari dapat minimal membaca sepuluh halaman buku. Tanamkan orientasi membaca itu Untuk Paham. Bukan untuk khatam. Ada kosakata baru, beliau tandai dan mencari maknanya. Ketika ketemu kalimat yang menarik, beliau tak lupa untuk membubuhkan stabilo. Jika hal ini sering dilakukan, maka lambat laun akan menambah kosa kata dan membuat tulisan akan terasa renyah untuk dibasa. Membaca itu seperti menabung yang akan dikeluarkan secara otomatis saat menulis.

5. Jam Terbang

 Jika ingin mudah dalam menulis, sebaiknya sering melakukan praktik menulis sebanyak-banyaknya. Semakin sering menulis, semakin mudah.

Kok sekarang masih sulit menulis?

Berarti jam terbangnya perlu ditingkatkan

Caranya?

Ya dengan praktik menulis. Mengikuti pelatihan Grup menulis semacam ini juga penting. Ada banyak teori dan pengetahuan yang bisa diperoleh dengan ikut dalam grup semacam ini. Namun ikut grup bukan jaminan bisa bahwa kita akan lancar menulis jika kita tidak praktik menulis. Jadi mari praktik menulis. 

Prof. Dr. Kuntowijoyo pernah ditanya tentang cara menulis. Beliau menjawab dengan 6 M: Membaca, Menulis, Menulis, Membaca, Menulis, Menulis.

Menulis juga salah satu bentuk syukur kita kepada Allah SWT. Bersyukur bahwa kita bisa menulis dan bisa berbagi kebaikan melalui tulisan. Cara kita bersyukur juga dapat dtuangkan ke dalam tulisan. Tidak semua orang mau dan punya kemampuan untuk menulis. Ada yang mempunyai kemampuan, tapi tidak mampu dan sebaliknya. Jadi menulis itu merupakan wujud aktualisasi dari rasa syukur kita kepada Allah. 

6. Sabar menjalani proses menulis

Menulis itu sepanjang kita jalani dengan sabar maka akan berhasil. Satu demi satu langkah kita jalani dengan sabar, Insyaallah mudah.

Bapak Dr. Ngainun Naim juga mengatakan bahwa menulis itu ada dua, yaitu motivasi dari luar atau motivasi eksternal dan motivasi dari dalam atau motivasi internal.

1. Motivasi eksternal itu biasanya efektif tetapi hanya sesaat

Misalnya mahasiswa yang menulis skripsi menjelang deadline. Mereka bisa bekerja keras siang malam. Ide datang dengan mengalir lancar. ADa tekanan eksternal luar biasa sehingga pekerjaan menulis bisa diselesaikan.

2. Motivasi internal itu motivasi dari dalam diri sendiri

Motivasi ini jauh lebih kuat dan kokoh. Misalnya, memiliki motivasi menulis sebagai ladang ibadah. Umur manusia terbatas. Kita belum bisa menjadi manusia yang baik. Menulis adalah salah satu anugerah yang harus kita syukuri. Caranya dengan terus menulis dan menulis. Usahakan untuk menanamkan pada diri sendiri bahwa orientasi saya menulis adalah sebagai ladang ibadah. InsyaAllah rezeki datang dengan sendirinya. Tersebut adalah pengalaman yang disampaikan oleh Bapak Dr. Ngainun Naim kepada peserta pelatihan belajar menulis gelombang 19 dan 20.

Share:

Senin, 06 September 2021

MENULIS DALAM KESIBUKAN

 


1. Resume ke : 25

2. Gelombang : 20

3. Tanggal : 6 September 2021

4. Tema : Menulis Dalam Kesibukan

5. Narasumber : Moch. Khoiri

6. Moderator : OmJay

Malam yang beda dari malam-malam sebelumnya. Pelatihan malam ini langsung dipandu oleh Om Jay melalui ZoomMeeting dan ditayangkan juga di Chanel YouTube Fajar Trylaksono. Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 19 dan 20 kali ini membahas materi tentang:  

Topic: Menulis dalam Kesibukan

Time: Senin, 6 September 2021 pukul 19:30 WIB

Join Zoom Meeting

https://zoom.us/j/97389852584?pwd=Y0daREpaWGpvaSthdEk3OU9BaFBFZz09

Meeting ID: 973 8985 2584

Passcode: PGRI

📡 Live Streaming on Youtube

https://youtu.be/cisSQAaFAlQ 

Salah satu Dosen di Universitas Negeri Surabaya akan hadir sebagai narasumber dan akan membagikan ilmu kepada peserta pelatihan Belajar Menulis gelombang 19 dan 20. Beliau adalah Moch. Khoiri. Penulis buku Sapa Ora Sibuk edisi tahun 2016 dan diproduksi ulang tahun 2020.


Siapa yang tidak sibuk? Semua orang pasti sibuk. Terlalu sibuknya manusia, sampai status di WhatsApp pun kadangkala tertulis Saya sedang Sibuk. Hingga ada seorang penulis yang membuat buku berjudul Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk.


Mari kita sadari. Ketika kita membuat kalimat, selalu saja terdiri dari subyek, predikat, objek, dan keterangan. Atau minimal subyek dan predikat. Ini tandanya adalah manusia itu subyek. Tanpa kata kerja, subyek hanyalah entitas yang mati. Artinya, manusia itu selagi masih hidup ya sudah pasti sibuk. Jadi kesibukan jangan dijadikan alasan untuk tidak melakukan sesuatu.

Sesibuk apapun, usahakan untuk tetap konsisten menulis. Semua orang pasti punya kesibukan masing-masing. Tapi jika kita tetap komitmen, pasti akan mampu untuk tetap berkarya dalam merangkai kata yang bermakna. Bermakna untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Apa yang kita lakukan dalam kesibukan? Di balik kesibukan pasti ada kesempatan. Seperti halnya dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Dibalik kesibukan pasti ada kelapangan. Dibalik musibah pasti ada hikmah. Di saat sibuk, kita harus mampu membagi waktu, harus pandai menghindar dari kesibukan. Kesibukan harus disiasati. Jangan jadikan kesibukan sebagai beban. Tapi jadikan kesibukan adalah sebagai aktifitas yang alami dan bermanfaat bagi kita. 

Tatalah kesibukan agar kita bisa menikmati kesibukan itu dengan tetap produktif menjadi penulis. Bagikan kesibukan kita kepada pembaca melalui tulisan. Penulis sejati akan mencurahkan daya dan pikirannya untuk menghasilkan tulisannya. Andaikata dia sedang tidak menulis, ia pastilah sedang memikirkan tentang apa yang ia hendak tulis. Ada waktu istimewa yang dipilihnya, yang paling nyaman untuk larut dalam menulis. Ia tidak membiarkan satu hari pun tanpa menulis. Menulis sama wajibnya dengan membaca.

Mengapa kita harus menulis? Silahkan simak gambar berikut.


 Tetaplah tanamkan sikap menulis setiap hari agar apa yang kita anggap bermakna dapat kita bagikan kepada banyak orang. Dari tulisan yang bermanfaat tersebut dapat dibaca dari masa ke masa dan tentunya akn menjadi ladang amal jariah buat kita kelak. Simaklah pesan dari Pramoedya Ananta dan Budi Darma berikut ini.


Penulis sulit untuk dicarikan gantinya. Secara umum, kedudukannya InsyaAllah mulia. Banggalah menjadi penulis, karena menjadi penulis itu termasuk yang langka. Jadiiii....jika kita menjadi penulis, berarti kita akan termasuk pada golongan orang yang langka. Hehehe...bisa dicari pembuktiannya di daerah masing-masing. Lebih banyak orang yang pandai menyampaikan pesan bermanfaat dengan berbicara, tetapi jarang orang mau menyampaikan pesan bermanfaat dalam bentuk tertulis.

Karena itulah, mari kita mendidik diri menjadi penulis. Terampilkan diri untuk tetap konsisten menulis. Jika merasa diri tak mampu, baiknya gergurulah pada orang yang sudah mumpuni dibidang menulis agar tulisan kita lebih terarah dan ada peningkatan. 


Cambuklah diri agar lebih terampil dalam menulis. Jika kita mampu mendidik siswa agar terampil dan disiplin, maka terapkanlah pada diri sendiri. Berilah hadiah untuk diri sendiri ketika berhasil untuk tetap komotmen menulis sebanyak tiga tulisan dalam seminggu. Jangan lupa...berikan juga sanksi jika diri lalai dalam mempertahankan komitmen menulis agar lebih mawas diri.

Sesibuk apapun tetaplah berusaha untuk memberikan waktu luang untuk menulis. Masih bingung bagaimana caranya? baiknya kita simak 13 strategi yang dapat dijadikan pedoman untuk tetap konsisten menulis.





















Ketika hendak mencari ilmu, posisikan diri menjadi orang bodoh, agar ilmu orang lain mampu diserap dengan sempurna. Untuk memiliki ide yang bagus, maka kita harus punya banyak alternatif ide. Seorang penulis, dalam kondisi apapun pasti akan memikirkan ide tulisan.  Walau kalimat demi kalimat itu tersimpan di dalam pikiran, tetapi jika ada waktu luang maka akan segera dapat tertuang dalam bentuk  tulisan. Berusahalah agar tetap menjadi penulis yang mampu menginspirasi banyak orang untuk kreatif dan bergerak menuju ke arah kebaikan.

Share:

Minggu, 05 September 2021

DESAIN COVER BUKU

 


1. Resume ke : 24

2. Gelombang : 20

3. Tanggal : 3 September 2021

4. Tema : Membuat Cover Buku yang Menarik

5. Narasumber : Fajar Tri Laksono

6. Moderator : Maesaroh

Malam pelatihan ke-24 ini akan diisi dengan pembahasan materi yang bertema Membuat Cover Buku yang Menarik. Materi ini akan disampaikan oleh Bapak Fajar Tri Laksono dan pelatihan malam ini akan dipandu oleh Ibu Maesaroh. Walau aku tak dapat mengikuti kegiatan pelatihan secara langsung, tapi tetap berusaha untuk menunaikan tugas membuat resume sambil belajar untuk menyerap materi terkait tema tersebut.

Manusia boleh berencana, tetapi Allah yang menentukan. Begitulah yang terjadi padaku saat malam pelatihan ke-24. Dari pagi hingga sore kegiatan yang harus kuikuti secara langsung sangat menyita waktu dan tenaga. Walau demikian, aku tetap melakukan dengan hati riang dan gembira. Setiba di rumah, waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 sudah waktunya untuk absen sore. 

Selesai melakukan absen, kulanjutkan dengan melaksanakan tugas sebagai Ibu Rumah Tangga hingga menjelang Magrib. Walau capek, tapi semangat masih tersisa untuk melanjutkan kegiatan pelatihan belajar Menulis Gelombang 19 dan 20. Waktu Magrib pun tiba, kulanjutkan menunggu waktu Isya dan lanjut kegiatan pelatihan. Eeee...tiba-tiba kepala terasa berdenyut. Wahhhh...ini tanda-tanda bahasa tubuh yang harus segera direspon agar tidak menjadi penyakit yang berkepanjangan. Akhirnya kuputuskan untuk tidak menyimak materi ke-24.

Keesokan hari setelah melakukan berbagai kegiatan, kulanjutkan untuk membuat resume sambil memahami materi yang disajikan oleh Pak Fajar Tri Laksono. Kalimat awal dari narasumber yang membuatku berhenti sesaat adalah quotes sangat memotivasi Sebagus-bagusnya desain cover buku pasti ada yang tidak suka. Dan sejelek-jeleknya desain cover buku pasti ada yang suka. Karena sebuah desain sangatlah relatif penilaiannya.



Bukan sekedar sebagai pembungkus buku, cover buku sedikit banyak juga menentukan penjualan dari buku tersebut. Maka dari itu setiap penulis menginginkan cover buku yang menarik untuk setiap karyanya. Walau demikian, penilaian akhir tetap pada pembaca. Tapi sebagai pendesain harus tetap berusaha membuat desain yang menarik dan sesuai dengan tema serta berpikir positif agar tidak mematikan kreatifitas dalam berkarya.

Sejak kuliah, kira-kira 20 tahun yang lalu, Pak Fajar mulai belajar menekuni dunia seni grafis dan mulai fokus menggeluti desain cover buku sekitar 3 tahun yang lalu. Itupun karena faktor ketidaksengajaan. Saat itu beliau diminta oleh seorang sahabat lama yang kebetulan menjadi seorang guru untuk membantu mendesain cover bukunya. Padahal waktu itu belum sekalipun menghasilkan desain cover buku.

Beberapa Desain Pak Fazar

Namun alasan Pak Fajar ditolak oleh sahabat karena beliau tahu kemampuan grafis Pak Fajar. Ternyata project pertama pun hasilnya sangat memuaskan bagi sahabat. Berawal dari itulah sahabat sahabat Pak Fajar yang kebetulan juga memiliki percetakan itu merekomendasikan teman-temannya dan juga mempercayakan pengerjaan seluruh cover buku yang masuk di percetakannya kepada Pak Fajar.

🌞 Berikut beberapa karya portofolio desain cover buku Pak Fajar dapat kita lihat melalui link berikut ini:

http://bit.ly/PortofolioDesainMotogeniStudio

🌞 Untuk formulir pemesanan desain cover di Motogeni Studio: 

klik http://bit.ly/PesanDesainSampulBuku 

🌞 Jika Anda ingin layanan yang lebih cepat, bisa menghubungi:

TELP / WA: 082230344990

🌞 Atau klik tautan berikut http://bit.ly/Motogeni_Studio

Saat kukunjungi link yang berisi desain cover yang sudah dibuat oleh Pak Fajar, benar-benar membuatku kagum akan kemampuan beliau dalam hal desain. Sangat menarik dari semua hal. Baik itu dari segi objek, font, dan juga warna. Bangga rasanya jika seandainya aku juga mampu membuat desain yang menarik untuk karya-karya tulisku.

Beliau memberikan saran kepada kami bahwa untuk menghasilkan desain cover buku yang baik, kita harus paham dan tahu selera pasar kemudian tren desain yang sedang berkembang saat ini serta tinjauan keilmuan dari dunia grafis. Bagaimanapun juga desain cover buku yang menarik adalah wajib bagi para penulis sebagai daya tarik sehingga bisa mengkonversi peningkatan penjualan bukunya. 

Lalu Pak Fajar mengatakan bahwa ada beberapa hal desain cover buku itu dikatakan menarik, diantaranya:

👓 Kesesuaian dengan tema judul

👓 Didukung oleh ilustrasi yang menarik

👓 Dipadukan dengan warna grafis yang sesuai

👓 Dan font yang sangat kuat karakternya sesuai dengan tema

Materi malam ini tidak begitu banyak yang dapat disampaikan oleh narasumber, karena beliau kedatangan tamu dan Bu Maysaroh juga harus memberikan pelayanan kepada Ibunda yang sedang sakit. Berikut sesi tanya jawab yang masih menyisakan pertanyaan dan belum dijawab oleh narasumber.

 T: Apakah desain cover buku pada link motogeni dapat dipesan untuk diajukan  kerjasama ke penerbit manapun?

J: Bisa. saat ini saya juga masih kontrak dan bekerja sama dengan beberapa penerbit. salah satunya adalah Erlangga. Tergantung pada pilihan paket desain yang dipilih oleh customer

T: Tolong informasi tentang spec laptop yang bisa digunakan untuk mendesain grafis. Saat ini saya pakai Core I7 generasi 8 dengan memori 16 GB.
Tapi ini tidak menjadi faktor penentu kualitas desain. Imajinasi adalah yang utama

T: Berapa lama kira-kira bisa belajar membuat desain cover ini?

J: Kalau sehat jasmani dan rohani, serta mood desain terjaga, maka biasanya 2-3 hari selesai

T: Adakah aplikasi sederhana yang sudah disediakan oleh laptop (bawaan) untuk membuat cover?

J: ....

Jawaban tersebut kucoba telusuri dari internet. Kutemukan jawaban sebagai berikut: Membuat Cover Buku untuk Pemula dapat dilakukan melalui 5 Pilihan Aplikasi berikut:

1. Canva, populer, online, dan mudah. ...


2. PosterMyWall, menyediakan banyak pilihan gambar. ...

3. Placeit, satu tempat tak perlu ke mana-mana. ...

4. GIMP, sepenuhnya gratis dan mirip Photoshop. ...

5. Blurb BookWright, cocok untuk membuat cover buku, majalah, dan seni dekorasi dinding.

Setelah selesai menyimak materi pelatihan belajar menulis ke-24, akhirnya kuputuskan untuk mencari referensi terkait desain cover buku di internet. Kudapatkan materi terkait, yaitu: 5 Cara Membuat Cover Buku yang Unik dan Menarik, Mudah Dilakukan yang ditulis oleh Novi Fuji Astusi pada link: https://www.merdeka.com/jabar/5-cara-membuat-cover-buku-yang-unik-dan-menarik-mudah-dilakukan-kln.html?page=2

5 Cara Membuat Cover Buku yang Unik dan Menarik

1. Pilih Software Desain Cover Buku

Setelah memastikan bahwa sampul buku kamu mampu menarik perhatian orang-orang yang menjadi target pasar kamu. Pilihlah software desain cover buku. Jika kamu belum mahir mendesain, aplikasi desain seperti Canva bisa kamu pilihan untuk membuat desain sampul buku. Hasilnya juga tak kalah menarik.

Jika Anda sudah berpengalaman dalam bidang desain, aplikasi profesional seperti Adobe InDesign dan Adobe Photoshop dapat membantu menciptakan sampul buku yang menarik.

2. Pilih Elemen Grafis

Menggunakan gambar dengan copyright secara ilegal bisa membuat kamu dapat terkena masalah nantinya. Jika ingin lebih aman, kamu bisa mengambil foto sendiri sebagai bahan cover buku atau menggunakan jasa fotografer profesional. Alternatif lainnya yang juga sering dipilih adalah dengan memakai gambar bebas copyright yang bisa kamu dapatkan dengan mudah di situs internet seperti Pixabay dan Unsplash.

Jika kamu jago menggambar, kamu juga bisa membuat sendiri visual yang kamu inginkan untuk cover buku. Untuk hasilnya pasti orisinil, unik, dan pastinya akan terasa lebih istimewa.

3. Tentukan Dimensi Cover

Coba berbagai ukuran aspek rasio sesuai dengan keinginan kamu. Sementara untuk buku cetak, cara membuat covernya sedikit lebih kompleks dibanding buku elektronik. Setiap genre buku memiliki standar ukuran spesifik yang biasa digunakan di tempat percetakan. Berikut ini standar ukuran buku sesuai genre :

👉 Fiksi: 4.25″ x 6.87″, 5″ x 8″, 5.25″ x 8″, 5.5″ x 8.5″, 6″ x 9″

👉 Novel: 5″ x 8″

👉 Anak-anak: 7.5″ x 7.5″, 7″ x 10″, 10″ x 8″

👉 Buku teks: 6″ x 9″, 7″ x 10″, 8.5″ x 11″

👉 Non-fiksi: 5.5″ x 8.5″, 6″ x 9″, 7″ x 10″

👉 Biografi: 5.25″ x 8″, 5.5″ x 8.5″

👉 Fotografi: Bebas, sesuaikan dengan keinginan kamu

4. Pemilihan Tipografi

beberapa tips dalam memilih tipografi yang sesuai untuk cover buku, sebagai berikut:

🌾 Lihatlah penataan teks pada cover populer dari genre buku sejenis. Apa jenis font yang dipakai, serif atau sans serif. Seberapa ‘beratkah’ teks yang digunakan.

🌾 Gunakan beberapa variasi. Hindarilah penggunaan jenis font yang sama pada sampul buku untuk memberikan informasi mengenai judul, nama penulis, dan tagline. Pilihlah 2-3 variasi font yang berbeda untuk kamu gunakan pada teks di cover.

🌾 Fokuskan teks pada judul buku, bukan nama kamu. Ingatlah untuk menyesuaikan ukuran nama penulis agar tidak lebih besar daripada judul buku. Selain itu, kamu juga tidak perlu memberikan kalimat seperti “Ditulis oleh” atau “Novel oleh”.

🌾 Keep it simple. Cantumkanlah informasi yang benar-benar relevan untuk diketahui oleh pembaca dan hindarilah informasi yang tidak perlu. Judul buku, nama penulis, tagline/nama penerbit sudah lebih dari cukup untuk dicantumkan pada sampul.

5. Kumpulkan Umpan Balik

Jika kamu kebingungan dalam menentukan pilihan dari dua desain sampul buku, salah satu cara memilih desain terbaik untuk cover buku kamu adalah dengan meminta beberapa orang untuk memilih salah satu dari desain yang kamu buat.

Share:

Rabu, 01 September 2021

GERAKAN LITERASI SEKOLAH DAN MASYARAKAT




1. Resume ke : 23

2. Gelombang : 20

3. Tanggal : 1 September 2021

4. Tema : Gerakan Literasi sekolah dan Masyarakat

5. Narasumber : Bambang Purwanto, S.Kom, Gr.

6. Moderator : Maesaroh

Terlalu banyak Perencanaan yang ingin dikerjakan tapi apadaya waktu jua yang membatasinya kadangkala membuat otak menjadi lelah. Lelah yang tak jelas, terkesan hari ini waktu terlalu cepat berlalu. Seolah-olah belum mengerjakan apa-apa. Tapi ku tetap berusaha tuk menyelesaikan walau perlahan. Hehehe....ternyata kalimat itu juga bisa dijadikan untuk memulai merangkai kata walau tanpa energi positif yang terkandung di dalamnya. 

Literasi...Kata tersebut sering kudengar dan sering kusebut ketika menyampaikan materi kepada peserta didik. Tema perkuliahan pelatihan Belajar Menulis gelombang 19 dan 20 malam ke-22 kali ini ada kaitannya dengan literasi. Tema Gerakan Literasi sekolah dan Masyarakat akan dibahas oleh bapak Bambang Purwanto, S.Kom, Gr. Beliau sering dipanggil sebagai Mr. Bams. Sedangkan moderator malam ini adalah Ibu Maysaroh.

Literasi adalah salah satu program pemerintah yang sedang digaungkan di tingkat sekolah dasar. literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan seseorang dalam berbahasa. 

Untuk menambah wawasan tentang literasi, baiknya kita ikuti perkuliahan malam ini dengan sunguh-sungguh agar ilmu yang diberikan oleh Mr.Bams dapat dicerna dengan baik dan benar serta dapat diterapkan dalam dunia nyata. Berikut adalah CV Bambang Purwanto:

Data Pribadi

Nama Lengkap : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr.

Nama Panggilan : Mr. Bams, Ayah Salwa

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 6 April 1974

Agama : Islam

Status : Menikah

Pendidikan Terakhir : S1, STMIK AMIKBANDUNG. Jurusan Sistem Informasi, 2013

Alamat Rumah : Perumahan Lebakwangi Asri D4 No 26 RT 04 RW 13

Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kab. Bandung – 40379

No Telpon : 088809405468

Email : bangpurwa@gmail.com

Website : www.penamrbams.id

Youtube : Pena Mr. Bams

https://www.youtube.com/channel/UCDw-57I2kl77_hVmt9Orhjg

Motto Hidup : Mengisi Hidup Penuh Hikmah

Prestasi

● Juara ke-5 lomba blog PGRI, Februari 2021. Blog www.penamrbams.id

● 9 Guru Blogger Indonesia, 16 Mei 2020. Penyelenggara Penerbit Andi. Blog www.penamrbams.id

● Anugerah Guru Inspiratif Een Sukaesih Award se Jawa Barat untuk kategori SMP, penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, Dinas Pendidikan Jawa Barat. Tanggal 13Desember 2019

● Mengantarkan SMP Taruna Bakti mendapatkan Penerima Anugerah Widya Pratama Tahun 2019 Sekolah Berbudaya Literasi Kategori Utama dari Dinas Pendidikan Kota Bandung. Berperan sebagai Ketua Tim Literasi SMP Taruna Bakti. Tanggal 4 Desember 2019.

● Penerima Anugerah Widya Pratama Tahun 2019 Penggiat Literasi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung. Berperan sebagai Ketua Tim Literasi SMP Taruna Bakti. Tanggal 4 Desember 2019.

● Penerima Penghargaan dari Yayasan Taruna Bakti sebagai Tim dari Anggota Penanggunlangan Keadaan Darurat (PKD) YTB, periode 2018-2019. Tertanggal 11 November 2019.

● Penerima Sabilulungan Award dari Bupati Kabupaten Bandung sebagai Pengiat Sosial Budaya dalam bidang Literasi (Taman Baca Masyarakat), tanggal 21 April 2019

● Medali WJLR dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, tanggal 6 November 2017

● Lencana PANCAWARSA dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, SK No 28 Tahun 2015 tanggal 14 Agustus 2015.

● Juara ke-1 Pengelola TBM Tingkat Jawa Barat tahun 2014

● Juara ke-1 Pengelola TBM Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2014

● Juara ke-2 Pengelola TBM Tingkat Jawa Barat tahun 2013

● Juara ke-1 Pengelola TBM Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2013

Karya dan Publikasi

● Buku Ceria Ramadan Kisah Seri di Bulan Ramadan, diterbitkan Leguty Maret 2021 (antologi)

● Buku Dunia Fantasi Hewan Laut, diterbitkan Leguty Maret 2021 (antologi)

● Ulasan buku antologi “Amazing Fables, Fabel Anak Indonesia”. Dimuat di HU Republika pada tanggal 15 Januari 2021

● Buku Amazing Fables Fabel Anak Indonesia, diterbitkan Leguty Desember 2020 (antologi)

● Buku Puisi Rona Korona Duka dan Ria, diterbitkan Oase Pustaka Agustus 2020, (antologi)

● Buku Pena Digital Guru Milenial (Antologi Kisah Guru Blogger Bersama Omjay dan PGRI), diterbitkan Oase Pustaka Juli 2020 (antologi)

● Buku Tangan-tangan yang Menerbangkan Harapan, diterbitkan CV Kekata Grup Juli 2020 (antologi)

● Point Literasi Siswa SMP Taruna Bakti, 2020

● Webiste pribadi pengembangan literasi www.penamrbams.id tanggal 1 April 2020

● Kalimat Bahagia Mr. Bams pertama tayang 26 September 2019, saat ini sudah edisi 200

● Artikel “Peran Guru dalam Media Sosial” di muat Forum Guru Harian Pikiran Rakyat tanggal 23 Mei 2019

● Program Cerita TBM AS Lebakwangi selama Ramadan melalui Spotify, Mei 2019

● Point Literasi Kelas SMP Taruna Bakti, 2019

● Artikel “Kembalikan Mata Pelajaran TIK” di muat Forum Guru Harian Pikiran Rakyat tanggal 11 Agusuts 2017

● Pembuatan blog literasi www.lilterasismptarbak.wordpress.com tanggal 26 September 2016

● Rubrik PR Kecil tanggal 17 Januari 2016, Membaca dan Menulis itu Asik. Liputan ke TBM AS Lebakwangi.

● Apa dan Siapa HU Pikiran Rakyat tanggal 20 Mei 2009, Bambang Purwanto Kenalkan Dongeng

● Dongeng Cerita Tangan dan Jari (CT-Jar), tahun 2007

● Training Kuadran Sukses, 2007

● Lagu Ruhiah, 2007

● Rumus Hidup Bahagia (RuHiah), 2007

● Mesin Motivasi Diri (Memori), 2007

● Apa dan Siapa HU Pikiran Rakyat tanggal 1 Juli 2008, Bambang Purwanto Anak Sebagai Inspirator

● Cerita Hikmah (Ceramah), 2006

● Dongeng Anak (DoA), 2005

Untuk tau lebih banyak tentang beliau, dapat kita baca dialamat link: https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/


Informasi terkait isi link tersebut, dapat diwakili dalam gambar berikut: 



Malam ini Mr.Bams akan berbagi ilmu tentang dua hal terkait literasi, yaitu:

👉 Gerakan literasi Masyarakat

👉 Gerakan literasi Sekolah

Gerakan literasi Masyarakat

Beliau menyampaikan Gerakan literasi Masyarakat berawal dari mendirikan Taman Bacaan TBM AS Lebak Wangi. Pada point ini, beliau berbagi cerita tentang awal mendirikan hingga saat ini

Sebelum ramai gerakan literasi sekolah yang digaungkan oleh Bapak Anies Baswedan yang saat itu sebagai menteri pendidikan sekitar tahun 2015 saya beserta keluarga istri dan anak saat itu mendirikan sebuah taman bacaan masyarakat atau TBM yang kita namai TBM Ayah Salwa. pada tahun 2011 awalnya berdiri TBM lebakwangi ini pun sebenarnya tidaklah mudah berdiri di rumah pribadi yang hanya berukuran 2.

nama Ayah Salwa ini sebenarnya merupakan nama panggung bila saya sedang mendongeng.  saya populerkan dari sekitar tahun 2003 atau 2004. nama ini saya gunakan dalam rangka menabrak kebiasaan. biasanya kan pendongeng itu dipanggil kakak.  misalnya ada kak Andi Yudha dan banyak kakak-kakak yang lain tapi rasanya Saya ingin sesuatu yang berbeda maka saya gunakan Ayah Salwa. salwa ini adalah seorang putri semata wayang kami yang saat ini sekarang akan menjalankan kuliah di universitas di kota Bandung

Nah jadi pendongeng inilah yang mungkin bisa jadi sebuah cikal bakal gerakan literasi sekarang yang sedang dijalani mendongeng dengan nama Ayah Salwa. setiap mendongeng saya harus bernyanyi dulu.

Jejak digital Mr.Bams

Menjadi pendongeng membuat Mr.Bams harus sering membaca buku. Membaca buku membuat lebih banyak pengetahun dan kosa kata. Cita-cita membangun taman baca pun terwujud tanggal 5 Oktober 2011. Beliau menyampaikan In syaa allah tahun ini akan genap 10 tahun.

Jejak digital untuk TBM AS Lebakwangi

Mr. Bams melanjukan cerita dengan membagikan pengalaman kepada kami tentang awal mendirikan taman bacaan Ayah Salwa. Taman baca yang beliau dirikan, di bangun dengan cinta. Memang tidak mudah saat awal berdirinya. Istri pun (Ibu Salwa) awalnya kurang begitu respon dengan adanya taman baca ini. Modal buku yang beliau kumpulkan dari koleksi pribadi di tahun 2011 berjumlah 200 buku, kini jelang 10 tahun ada sekitar 6000 buku. TBM yang dibangun bersama di rumah pribadi menjadi tempat berkumpulnya anak-anak. Bila anak-anak datang ke rumah bisa sampai dapur penuh anak-anak yang membaca buku. Alhamdulillah baru satu tahun mendirikan TBM AS Lebakwangi, beliau mendapat amanah dari Allah sebuah rumah yang hanya terhalang 3 rumah. TBM (rumah awal Mr.Bams) No D4-18 Rumah tinggal kami No D4-26. Untuk mengetahui alamat TBM, dapat dilihat melalui link berikut: https://www.google.com/maps/place/TBM+AS+Lebakwangi/@-7.0407779,107.6063948,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e68ebbab961d753:0xcefcfae9e4958ed5!8m2!3d-7.0407779!4d107.6085835?hl=id

Alhamdulillah dengan adanya TBM, beliau bisa mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Tidak hanya itu kegiatan-kegiatan lain yang disenangi oleh masyarakat beliau selenggarakan. Berbagai pelatihan mulai dari yang sederhana, menggambar, mewarnai, belajar membaca, belajar komputer, internet sehat, motivasi sampai kewirausahaan beliau laksanakan.

Pencapaian prestasi dari TBM As Lebak Wangi adalah :

1. Juara 1 TBM Se Kab Bandung tahun 2013 dan 2014

2. Juara 2 TBM se Jawa Barat tahun 2013

3. Juara 1 TBM se Jawa Barat tahun 2014

4. Peraih Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kab Bandung, Bapak Dadang Naser

5. Juara 1 Keteladanan TBM SE Kab Bandung tahun 2019

Gerakan literasi Sekolah

Saat beliau punya bekal dari seorang pendongeng yang dimulai dari sekitar tahun 2003 kemudian memulai taman bacaan sejak tahun 2011, saat beliau berada di SMP taruna bakti kota Bandung. Sekolah ini bagi beliau merupakan sekolah yang luar biasa. Sekolah yang diperhitungkan di kota Bandung sebagai sekolah swasta yang secara akademis dan kreativitas yang lainnya juga sangat berprestasi. kreatifitas yang dimiliki oleh sekolah Taruna Bakti dapat kita saksikan di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=ERfPc1VcRho

Gambar kreatifitas SMP Taruna Bakti Bandung

Lalu beliau menceritakan gerakan literasi SMP taruna bakti itu dimulai sejak tahun 2015 saat bapak Anies Baswedan meluncurkan sebuah program gerakan literasi sekolah BLS. SMP taruna bakti yang saat itu Kepala sekolahnya adalah bapak Insan, sangat konsen sekali dengan gerakan literasi sekolah. 

Saat ada program dari provinsi Jawa barat dengan program WJLRT SMP taruna bakti pun ikut. Sebelumnya ada pelatihan tentang pustakawan, beliau dilibatkan untuk masuk ke tim literasi karena pihak sekolah mengetahui bahwa beliau memang aktif di gerakan literasi masyarakat. Beliau mengatakan bahwa sebetulnya gerakan aktivitas literasi di sekolah rasanya sudah panggilan jiwa. Tidak harus ada SK baru bekerja, tapi betul-betul kegitan ini dijalani sebagai rasa cinta kepada gerakan literasi sekolah.

Program yang dibangun di sekolah saat itu ada program yang bagus dari provinsi Jawa barat.  Tantangan membaca sebanyak 24 buku dengan jumlah siswa yang cukup banyak sekitar 40 dan beliau berhasil mendapatkan 18 medali WJLRT. Termasuk beliau pun dapat medali. Kemudian ada juga yang bisa melanjutkan ke jenjang SMA 3 SMA negeri 3 Bandung dan SMA negeri 5 Bandung berkat prestasi di gerakan literasi sekolah sekarang.

Mengajak anak-anak untuk membaca tidaklah mudah meskipun berada di sekolah yang yang menengah ke atas. Beliau masih ingat betul ketika setiap pagi atau saat senggang mengecek Apakah mereka membaca atau tidak di jam-jam literasi. Sekolah Mr. Bams di awal-awal masih menjadikan jam membaca 15 menit itu mengambil dari jam pelajaran pertama. Akan tetapi karena kepala sekolah sangat konsen sekali, akhirnya dengan keberaniannya memajukan jam sekolah yang tadinya masuk pukul 07.00 menjadi masuk pukul 06.45 dan sampai sekarang walau pandemi, tetap berjalan.

Di SMP Taruna Bakti beliau membangun sebuah sistem, yaitu ketika mengecek siswa dilakukan ketika tidak ada jam mendampingi siswa yang sedang melakukan pembiasaan literasi, beliau masuk ke kelas-kelas tersebut. Saat masuk ke kelas, beliau menyapa peserta didik dengan menyampaikan salam terlebih dahulu, kemudian menanyakan siapa yang tadi pagi membaca buku. 

Hal tersebut rasanya menantang mereka untuk jujur. Apakah mereka membaca atau tidak. Awalnya yang merespon hanya sedikit, tapi lama-lama makin banyak yang antusias. Bahkan beliau baru masuk ke kelas pun mereka sudah acungkan tangan. Saat ini sudah bergeser ke digital yang semuanya sudah serba online. SMP Taruna Bakti pun sudah siap terhadap perubahan ini. hal ini terbukti dengan tersedianya web literasi SMP Taruna Bakti; https://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/ 

Jejak Digital Mr. Bams

Beliau ingin mengajak seluruh peserta kelas menulis ini, agar tumbuh rasa cinta kepada gerakan literasi. Baik di sekolah, masyarakat dan keluarga. Beliau membagikan tips tentang membagi waktu untuk menulis di blog literasi sebagi berikut:
📢 Jumat
 Cek bacaan Al Quran
📢 Sabtu
 Berbagi kata
📢 Minggu
 Berbagi kalimat

Berkarya terus, cintai apa yang ada disekeliling kita dengan ilmu. Sumber ilmu salah satunya ada di buku. Hadirkanlah buku dimana saja. Bila setiap hari, bahkan setiap detik memberikan yang terbaik, semoga membuat kita selalu bahagia. Kekecewaan semoga tidaklah kita dapat bila waktu memang berakhir.

Sesungguhnya kehidupan ini abadi, hanya saja tempat yang berbeda yang akan kita singgahi. Dunia menjadi tempat seluas-luasnya untuk melakukan kebaikan apapun. Kelak kebaikan akan menjadi teman sejati yang membuat hidup akan indah ditempat berikutnya.
Mari bergerak
Mari berkarya
Ajak siapapun untuk gemar membaca. Literasi sudah begitu luas.

Pemateri yang sangat luar biasa dalam menyebarkan virus motivasi ber literasi yang perlu kita ikuti jejaknya ya sobat. 
Saat sesi tanya jawab pun masih banyak peserta yang ingin tau tips dan triks yang beliau lakukan dalam menekuni gerakan literasi.

TANYA
1. Bagaimana caranya menumbuhkan minat membaca buku kepada anak-anak yang saat ini lebih banyak tertarik untuk melihat sosmed atau bermain game. Mohon berbagi tips dan triknya.
2. Saya tidak bisa mendongeng, lantas bagaimana saya dapat menarik anak-anak untuk datang ke TBM dan membaca buku-buku?
JAWAB
1. Menumbuh kembangkan membaca di era digital memang tidaklah mudah. Akan tetapi janganlah berputus asa untuk melihat kondisi saat ini. Saya seorang muslim lebih bahagia bila membaca Al Qur'an secara fisik, walau banyak sekarang fasilitas secara digital. Ini bisa jadi penyemangat mereka, bahwa membaca dengan buku secara fisik itu punya rasa yang berbeda. Kita harus memberikan contoh, berapa banyak orang tua di rumah, maaf walau seorang guru menyediakan waktu untuk membaca bersama di rumah. Kita memang butuh teladan. Selamat mencoba. 🙏
2. Menarik anak ke TBM bisa dengan banyak cara. Buatlah acara yang disenangi oleh anak-anak. Misalnya lomba mewarnai, menggambar atau ajaklah mereka diskusi agar bisa melakukan kegiatan yang bisa dilakukan bersama. 🙏

TANYA
Apa saja kegiatan GLS yang bisa meningkatkan daya baca di sekolah selain membaca 15 menit?
JAWAB
Kegiatan yang lainya banyak. Mulai dari jenis buku yang dibaca. Di sekolah kami kegiatannya.

⏰ Senin Membaca Kitab Suci, sesuai agamanya masing-masing. Mereka menuliskan juga hikmah dari apa yang dibaca melalui link yang sudah disiapkan.

⏰ Selasa, mereka membaca buku non fiksi atau fiksi yang disediakan oleh sekolah melalui web.

⏰ Rabu-Kamis
Anak-anak membaca buku yang mereka pilih sendiri

⏰ Jumat
Kegiatan menulis dengan bebas, alias bisa curhat.

Silahkan simak di Link berikut:  

https://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-siswa-senin-30-agustus-2021/

https://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-siswa-selasa-31-agustus-2021/

https://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-siswa-rabu-1-september-2021/

https://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-siswa-jumat-27-agustus-2021/


TANYA

bagaimana cara membuat link penilaiannya literasi ?

JAWAB

Penilaian atau poin literasi sebagai berikut.

1. Setiap siswa yang mengikuti kegiatan literasi dan input secara online akan diberikan poin 1.

2. Poin literasinya diakumulasikan selam sebulan. Lalu jumlahnya di bagi jumlah hari efektif di kali 100.

Coba saksikan video berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=V7iQ--vRMxE

Di akhir sesi sebelum penutupan, Mr.Bams memberikan Pesan Semangat kepada peserta pelatihan Belajar menulis Gelombang 19 dan 20.

🚧 Saat keyakinan semakin kuat bahwa kehidupan ini ada yang mengatur, semoga selalu ada harapan yang ada didalam hati dan pikiran. Harapan untuk menjadi manusia yang bermanfaat. 

🚧 Melakukan kebaikan dengan apa yang kita miliki akan menjadi bekal menjalani hidup ini dengan bahagia.

🚧 Menulis di blog sebagai bentuk latihan menulis itu sangat luar biasa, teruskan dan teruskan.

🚧 Ambil peranlah di sekolah dan di masyarakat untuk memajukan gerakan literasi 

🚧 Tersenyumlah karena Tuhan masih memberikan kesempatan berkarya.

🚧 Bergeraklah untuk menyimpan jejak-jejak dengan indah agar tetap hadir sepanjang zaman.

🚧 Kita bisa hilang karena waktu telah selesai, tapi jejak digital akan menjadi penyemangat untuk generasi selanjutnya, anak, murid, cucu dan seterusn.

Share:

Beranda

BTemplates.com