TULISAN KEDUA DI BLOG KU
"Hehehehe". Semoga betul-betul akan menjadi Mantan.
Ketika Aku membaca komen 'Seseorang, di benakku ada rasa menggerutu. "Kenapa sih 'Seseorang' selalu mengirim cerita tentang hal yang Aku kurang suka?". "Apakah di sini tidak ada keindahan atau keagungan yang menarik, yang bisa 'Seseorang' tuangkan dalam goresan tinta ?". Menurutku di sini banyak yang bisa diangkat sebagai bahan cerita untuk pemirsa.
Ketika Aku membaca komen 'Seseorang, di benakku ada rasa menggerutu. "Kenapa sih 'Seseorang' selalu mengirim cerita tentang hal yang Aku kurang suka?". "Apakah di sini tidak ada keindahan atau keagungan yang menarik, yang bisa 'Seseorang' tuangkan dalam goresan tinta ?". Menurutku di sini banyak yang bisa diangkat sebagai bahan cerita untuk pemirsa.
Ada rasa sedih, geram, dan sedikit marah ketika setiap melihat cerita 'Seseorang' dengan tema yang tidak Aku sukai itu melayang-layang dengan bebasnya di media sosial.
Tapiiiiiii......entah mengapa dan entah kapan hati dan pikiranku mulai melunak dan menerima perbedaan pandangan dengan 'Seseorang' tentang versi cerita yang layak digaungkan ke pemirsa.
Mungkin karena Aku sering meminta kepada Allah SWT disetiap Doa setelah melaksanakan kewajibanku sebagai UmmatNya agar Hatiku, hati suamiku, dan hati anak-anakku dilunakkkan oleh Allah SWT dalam menjalankan aktifitas kehidupan dengan beragam perbedaan.
Mungkin karena Aku sering meminta kepada Allah SWT disetiap Doa setelah melaksanakan kewajibanku sebagai UmmatNya agar Hatiku, hati suamiku, dan hati anak-anakku dilunakkkan oleh Allah SWT dalam menjalankan aktifitas kehidupan dengan beragam perbedaan.
Lama kelamaan Aku mulai bisa menerima pola pikir 'Seseorang' yang dituangkan dalam goresan tintanya dan melintas bebas di salah satu media sosial. Tapi sampai saat ini Aku tidak mempunyai keinginan untuk membaca cerita 'Seseorang' jika isi cerita masih dengan tema yang tidak Aku sukai itu.
Alkisah, gara-gara 'Seseorang' selalu bercerita tentang tema yang tidak Aku sukai, kadangkala muncul niatku untuk menuangkan kata-kataku sendiri dalam goresan tinta.
"Ahhhhhhh, teori!". "Praktiknya sih masih di lorong antah berantah". Terbukti. Hari demi hari berlalu begitu saja. Masih tetap sama. Masih sebagai pribadi yang hanya membaca cerita orang lain sambil berlinang air mata, tanpa mau mencoba untuk menggoreskan tinta.
"Ups....belum terlambat kok diriku sayang!". "Masih banyak waktu terbentang luas, seluas samudera impianmu, harapanmu, dan keinginanmu untuk menuangkan cerita yang engkau sukai diriku sayang".
Akhirnya hati mulai tergerak di episode Belajar Menulis Gelombang 20.
Padahaallll.....dari gelombang satu sudah ditayangkan dengan gamblang dan terbuka untuk siapa saja yang ingin mengasah kosa kata oleh Om Jay melalui grup WA.
"Hehehehe....akhirnya jemariku memulai juga. By...by... mantan diriku yang hanya duduk manis menikmati cerita orang lain tanpa membuat cerita sendiri. Semoga diriku yang sekarang sudah bisa Move On dengan mantan diriku yang kemarin. Bismillahirrahmanirrahim. Bisa karena Biasa.
Akhirnya hati mulai tergerak di episode Belajar Menulis Gelombang 20.
Padahaallll.....dari gelombang satu sudah ditayangkan dengan gamblang dan terbuka untuk siapa saja yang ingin mengasah kosa kata oleh Om Jay melalui grup WA.
"Hehehehe....akhirnya jemariku memulai juga. By...by... mantan diriku yang hanya duduk manis menikmati cerita orang lain tanpa membuat cerita sendiri. Semoga diriku yang sekarang sudah bisa Move On dengan mantan diriku yang kemarin. Bismillahirrahmanirrahim. Bisa karena Biasa.
Mantap Bu.. Pengalaman yang sedikit banyak sama, walau pasti ada bedanya.
BalasHapusSemangat menghasilkan karya sesuai minat. Kerenπππ
Terimakasih Bu Dwi yang baik. Semoga sehat selalu π
HapusBerbicara atau menulis mantan prediksi banyak hal selalu menghebohkan, angkatan 20 semangat
BalasHapusππ kata guru bahasa Indonesia Saya, buatlah judul yang menarik.
HapusAkhirnya Saya memilih judul itu untuk tulisan Say Bu Nung. Terimakasih π