Senin, 30 Agustus 2021

ANGKA KREDIT BUKU BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

 


1. Resume ke : 22

2. Gelombang : 20

3. Tanggal : 30 Agustus 2021

4. Tema : Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

5. Narasumber : Dr. Imron Rosidi

6. Moderator : Ibu Aam Nurhasanah

Sebagai ASN, aku sangat ingin tau tentang bobot poin buku saat akan diajukan untuk kenaikan pangkat. Malam ini informasi yang kubutuhkan akan terpenuhi di perkuliahan pelatihan Belajar Menulis gelombong 19 dan 20. Materi kali ini membahas tentang Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS yang akan disampaikan oleh bapak Dr. Imron Rosidi. Sedangkan kegiatan pelatihan malam ini akan dipandu oleh Ibu Aam Nurhasanah sebagai moderator.

Bapak Dr. Imron Rosidi memiliki segudang prestasi dan segudang semangat. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran beliau malam ini. Walaupun dalam kondisi belum sehat total, beliau bersedia untuk berbagi ilmu dengan kami. Kita doakan Dr. Imron agar lekas sembuh. Aamiin YRA.

Untuk kenaikan pangkat, silakan diperhatikan AK yang ada dalam setiap buku, baik yang masuk dalam publikasi ilmiah (PI) ataupun yang masuk pada karya inovatif (KI). Untuk kenaikan pangkat, kita harus mempelajari PermenPan RB no 16 tahun 2009 dan Permendikbud 35 tahun 2010. Di dalam PermenPan tersebut, Selain itu, kita perlu mempelajari buku 4. Buku ini berisi sistematikan jenis PKB yang harus dipenuhi dalam kenaikan pangkat. Ada buku yg masuk pd publikasi ilmiah dan ada yg masuk karya inovatif. Semua jenis buku ini bisa diajukan untuk kenaikan pangkat sejak dr gol III/c s.d. IV/e. Untuk ke gol. IV/d wajib ada minimal buku ber-ISBN. Untuk informasi lebih lengkap, dapat kita simak melalui link youtube:

πŸ‘‰ https://youtu.be/ybBT1QEAxzY

Menulis Buku Untuk Kenaikan Pangkat

Penerbitan buku yang dilakukan secara bersama-sama, misalnya antologi puisi, cerpen, naskah drama tidak bisa dinilaikan. Kecuali ada penulis yg menulis minimal 20 puisi atau 5 cerpen. Penulis itu mendapat nilai AK.




πŸ’¦ Buku hasil penelitian memiliki yang ber ISBN dan diedarkan secara Nasional mendapatkan angka kredit 4
πŸ’¦ Buku meta pelajaran yang ber ISBN mendapatkan nilai angka kredit 3 
πŸ’¦ Buku meta pelajaran yang tidak ber ISBN mendapatkan nilai angka kredit 1
πŸ’¦ Buku mata pelajaran yang ber BSNP mendapatkan nilai angka kredit 6
πŸ’¦ Apabila buku pelajaran ditulis oleh beberapa penulis, pembagian angka kreditnya berdasarkan presentase:
       πŸ’§ Penulis pertama apabila ada dua penulis mendapatkan angka kreditnya 60%
       πŸ’§ Penulis kedua apabila ada dua penulis mendapatkan angka kreditnya 40% 
πŸ’¦ Modul atau diktat hendaknya ditulis per semester. Jika ditulis untuk tingkat sekolah mendapatkan nilai angka kredit 0,5
πŸ’¦ Modul atau diktat hendaknya ditulis per semester. Jika ditulis untuk tingkat kabupaten mendapatkan nilai angka kredit 1
πŸ’¦ Modul atau diktat hendaknya ditulis per semester. Jika ditulis untuk tingkat provinsi mendapatkan nilai angka kredit 1,5
πŸ’¦ Jika modul dibuat per tahun mendapatkan angka kredit 1,2, dan 3 (Sebaiknya modul diajukan sebanyak 3)
πŸ’¦ Buku di bidang pendidikan apabila ber ISBN AK nya 3  
πŸ’¦ Buku di bidang pendidikan apabila tidak ber-ISBN AK nya dan 1
πŸ’¦ Karya terjemahan yang menunjang pembelajaran mendapatkan nilai angka 1. Semua bukti fisik buku tersebut harus dikirim aslinya.
πŸ’¦ Semua guru bidang studi, bisa menulis buku antologi puisi, cerpen, naskah drama, ataupun novel


Berikut adalah contoh buku antologi puisi yang berisi 51 puisi. Ini kalau diajukan kenaikan pangkat akan mendapat AK 4. Cukup menggiurkan.
Beliau mengatakan bahwa Intinya kemampuan menulis akan berpengaruh besar terhadap karier sebagai seorang guru. Beliau menjadi guru dr golo II/c karena dr diploma 3. Tahun ini mengajukan KP ke gol. IV/e sehingga kalau di Jakarta dipanggil sebagai guru jenderal dan bisa menjadi penilai Angka Kredit Pusat. 
Cover Puisi
Berikut adalah sesi tanya jawab untuk mengungkap keiingintahuan peserta pelatihan tentang nilai Angka Kredit:
TANYA
Buku duet dengan Prof. Ekoji, dan 20 buku antologi yang mayoritas ditulis lebih dari 20 orang. 
1. Apakah nanti misalkan klo sudah PNS bisa dibuat angka kredit, atau hangus pak?
2. Di beberapa buku, Aam pernah menjadi editor buku dan kurator buku, apakah ada nilainya juga?
3. Meskipun semua itu blum bisa Aam gunakan untuk naik pangkat, tapi ada rasa bangga karena bisa berkarya. 
4. Namun, ada yang bilang. PNS bukan, ngapain bikin buku. Bagaimana menyikapi cibiran tetangga pak.
JAWAB
1. Buku itu akan kadaluarsa. Tdk bisa dinilaikan. Semoga segera menjadi ASN. Silakan maju dlm lomba guru prestasi. Semua buku tsb tinggi nilainya. 
2. Tdk ada nilainya ttp bisa untuk mendapatkan sertifikat keahlian sbg editor yg diadakan puskurbuk
3. Ya. Untuk naik pangkat hanyalah salah satu tujuan menulis. Bisa untuk prestise, menyebarkan ilmu, menyebar kebikan, dan bahkan untuk ekonomi keluarga. Untuk itu, berusahalah menembus penerbit mayor.

TANYA
AK saya 832,899 tertanggal 31 Desember 2020 pada gol. IVa.  Kenaikan pangkat terakhir tahun 2008. Nilai publikasi ilmiah 12 yang semuanya diperoleh setelah tahun 2008 dalam bentuk PTK dan modul. Tim kenaikan pangkat menyampaikan bahwa utk ke IV b harus ada artikel yang diterbitkan di jurnal. Mohon penjelasan Bapak terkait masalah ini. 
JAWAB
Ya. silakan membuka peraturan yang sudah saya sampaikan atau pada buku PKB karya saya. Ke IV/b cukup AK 550. nilai tidak akan jauh dari itu. tapi ada syarat minimal, yaitu minimal 1 penelitian yang dipublikasikan dan penelitian itu harus diubah ke dalam artikel ilmiah untuk diterbitkan dalam jurnal. Silakan kalau mau menerbitkan jurnal. bisa japri.
Ke IV/a wajib satu penelitian, ke IV/b wajib 1 penelitian dan jurnal, begitu juga ke IV/c, ke IV d wajib 1 penelitian, 1 jurnal dan 1 buku ber ISBN, begitu pula ke IV/e

TANYA
1. Mohon tips untuk membuat jurnal dan rekomendasi pengiriman jurnal. 
2. Kalau penilaian buku solo umum poinnya gimana jika bukunya sudah ber-ISBN?
JAWAB
1. Penerbitan artikel ilmiah dlm jurnal bisa ditulis dg cepat asal laporan penelitiannya sdh selesai. Bisa 15 sd. 30 menit. Jurnal yg diakui untuk kenaikan pangkat yg diterbitkan oleh badan diklat resmi, PT, dinas dan lembaga profesi guru.
2. Penulisan buku ISBN AK 3 dg mengirimkan buku aslinya

TANYA
Buku elektronik digital pelajaran yang sudah ber ISBN bisa untuk angka kridit atau tidak, kalua bisa berapa  angka kriditnya
JAWAB
Buku wajib bentuk cetak. kalau dalam bentuk elektronik digital yang harus dicetak berdasarkan regulasi yg berlaku saat ini. AK 3

TANYA
Dalam satu laporan hasil penelitian (tesis), apakah bisa dijadikan jurnal, sekaligus dirubah menjadi buku? dan Apakah kedua duanya jg bs mendapat AK?
JAWAB
Tesis tidak bisa dinilaikan. Harus diubah dalam bentuk laporan penelitian pembelajaran. setelah diseminarkan, baru diubah dalam bentuk artikel dan dijurnalkan

TANYA
Bagaimana dengan karya inovatif yang bisa digunakan untuk kenaikan pangkat?
JAWAB
Ada 4 jenis karya inovatif, 1. Teknologi tepat guna. 2. media pembelajaran dll, 3. menulis soal nasional, dan 4. karya seni dan sastra.

TANYA
Adakah sangsi bagi guru yang kenaikan pangkatnya tidak tepat waktu?
Bagaimana aturan waktu kenaikan pangkat terbaru?
JAWAB
Ok. Seharusnya guru yg tdak naik pangkat lebih dr 5 tahun ada sanksi. Hanya karena kita kekurangan guru, sanksi itu belum diterapkan. Kenaikan pangkat secara normal 4 tahun. akan tetapi, kalau kita memiliki banyak tabunga AK, 3 tahun bisa.

TANYA
1. Selama pandemi sering ada kegiatan webinar, apakah syarat untuk pemenuhan angka kredit tetap harus ada surat tugas? Dan foto kegiatan?
2. Berapa nilai angka kredit untuk pembuatan modul khusus untuk lingkungan sekolah dan tidak ber-isbn?
JAWAB
1. syarat tetap, wajib ada surat tugas dan laporan PD. kalau webinar nilai 0,1. Kalau diklat online 30 jam s.d. 80 jam nilai 1.  dan 2. Kalau modul tidak harus ber ISBN dengan AK 0,5 per semester

TANYA
1. Skrg sy PNS ( baru), gol. IIIa, klo mau ke IIIb, bisa ga diikutkan buku karya inovatif?
2. Klo buku yg berisi kumpulan artikel, termasuk kah karya inovatif?
JAWAB
1. Untuk ke 3/b hanya membutuhkan nilai PD 3 seperti PPt di atas. Kalau ada buku karya inovatif bisa dinilaikan, bisa saja penilai memberi nilai ttp itu tdk wajib ada
2. Buku kumpulan artikel tdk bisa dinilaikan. Kalau artikel populer hendaknya diterbitkan dinkoran atau majalah. Baru bisa dinilaikan

TANYA
Misal pada kenaikan pangkat tahun ini buku kita belum kita masukkan, apakah bisa di ajukan kenaikan  pangkat berikutnya?
Untuk jurnal beroa nilai AK?
Bagaimana .prosedur  kenaikan pangkat  ke 4 C?
JAWAB
1. Bisa dilihat dr periode PAK nya. Kalau masuk maka bisa dinilai, kalau di luar periode PAK terkahir maka tdk bisa dinilai krn kadauarsa
2. Sama dg IV/b hanya saja hrs dikirim ke pusat d.a. LPMP masing2 provinsi

TANYA
1. Seandainya saya punya buku solo pada saat saya honorer. Kemudian saya diangkat PNS. Pada saat akan kenaikan pangkat 2 tahun kemudian, saya cetak ulang kembali buku solo saya dan ada keterangan cetakan ke-2. Apakah buku tersebut bisa digunakan untuk menambah poin AK?
2. Apakah tulisan yang ada di dalam antologi (lebih dari 10 org)  berISBN bisa dialihkan AKnya menjadi artikel yang diterbitkan di mediamassa?
JAWAB
1. Bisa asal tahun terbitnya di dalam periode PAK
2. Yg dinilai artikelnya asal diterbitkan di surat kabar atau majalah

TANYA
Kalau guru non PNS apakah ada manfaat atau kepuasan dengan banyak  menulis buku? apasajakah itu ?
JAWAB
Kepuasan seorang penulis non PNS
1. Bisa dikenal banyak orang
2. Mampu menuangkan inspirasi dlm bentuk tulisan
3. Bisa menyumbangkan ilmu
4. Bisa menyebar kebaikan
5. Siswa jadi bangga
6. Bisa mendapat royalty
Dan masih banyak lagi. Silakan terus menulis

Teruslah menulis sampai menembus penerbit mayor. Jangan pernan merasa puas hanya pada hasil tulisan agar kita mau terus belajar dan berkarya. Naik pangkatlah dengan jujur. Ajukan semua tulisan untuk mempermudah Kenaikan Pangkat. Semangat. Ini file buku 4 dan 5 yg sudah saya janjikan. Bisa dipelajari.
Share:

Minggu, 29 Agustus 2021

JADIKAN BLOG SEBAGAI AJANG MELATIH KOMITMEN


1. Resume ke : 21

2. Gelombang : 20

3. Tanggal : 27 Agustus 2021

4. Tema : Komitmen Menulis di Blog

5. Narasumber : Dedi Dwitagama

6. Moderator : Ibu Aam Nurhasanah


Blog dan Blogger adalah dua istilah yang saling terkait dan saling membutuhkan. Blog adalah aplikasinya sedangkan Blogger adalah manusianya. Blog sangat bermanfaat untuk para Blogger yang mempunyai kesukaan dalam hal tulis menulis.

Di saat pembelajaran menggunakan model e-learning di masa Pandemi ini, jika Peserta Didik memiliki Blog, bisa saja Blog tersebut pengganti Portofolio yang berisi hasil dari mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bapak dan Ibu Guru. Suatu saat Bapak dan Ibu Guru kehilangan jejak terhadap salah satu tugas yang sudah dikumpulkan oleh peserta didik, maka dapat melihat kembali di Blog peserta didik.

Selain sebagai wadah portofolio, peserta didik akan terlatih untuk menulis. Jika hal tersebut dilakukan, maka Guru sudah membantu Program Pemerintah terkait Literasi. Malam ini Peserta Pelatihan Menulis Gelombang 19 & 20 disajikan materi kuliah terkait Blog dengan tema Komitmen Menulis di Blog yang akan disajikan oleh Bapak Dedi Dwitagama seorang Guru Matematika SMKN. 50 Jakarta. Sedangkan perkuliahan malam ini akan dipandu oleh Ibu Aam Nurhasan sebagai Moderator.

Sebelum narasumber menyampaikan materi, Om Jay menyampaikan prakata  kepada peserta pelatihan dengan mengatakan: Tak terasa waktu terus berjalan dan kita memasuki hari ke 21 kegiatan belajar menulis, Kini kita masuk sesi motivasi yang akan disampaikan guru kita bapak Dedi Dwitagama. Sedikit demi sedikit, mulailah mengumpulkan tulisan anda menjadi buku yang bermutu. Andi bisa memilih penerbit dengan biaya sendiri atau memilih penerbit mayor dengan pesyaratan yang ketat. Hidup adalah pilihan. Hal yang paling penting, setelah mengikuti pelatihan ini anda komitmen menulis di blog dan menjadi guru blogger Indonesia.

Malam ini kita akan mendapatkan motivasi tentang bagaimana seorang pendidik mampu komitmen menulis di blog. Materi akan disampaikan oleh bapak Dedi Dwitagama dengan blog beliau yang keren, Malam ini kita akan mendapatkan motivasi tentang bagaimana seorang pendidik mampu komitmen menulis di blog. Materi akan disampaikan oleh bapak Dedi Dwitagama dengan blog beliau yang keren, https://dedidwitagama.wordpress.com

Lalu Om Jay mempersilahkan Bu Aam untuk memandu kegiatan perkuliahan malam ini. Dua menit kemudian Ibu Aam menyapa peserta Pelatihan: Assalamualaikum Wr.Wb.  Mohon izin, grup dikunci sebentar, untuk menjelaskan aturan main kelas kita spesial untuk narasumber malam  Ini.πŸ™

Selamat malam Bapak Ibu Guru di seluruh tanah air. Malam ini kita akan memasuki pertemuan ke-21 dengan narasumber hebat Bapak Dedi Dwitagama.
Saya harap, bapak ibu guru sudah menyiapkan naskah terbaiknya untuk disusun menjadi buku yang menarik saat dibaca.

Ada beberapa ketentuan sebelum acara kita mulai. 
🀳 Khusus malam ini, grup akan dibuka. 
🀳 Peserta akan langsung  mengirimkan pertanyaan, dengan catatan, antri dan tidak boleh saling mendahului. 
🀳 Ada kejutan uang Rp. 200.000 untuk 1 orang penanya terbaik. 
🀳 Harap dimulai dengan Doa agardiskusi kita berjalan dengan lancar.


Dan Pak Dedi juga mengirimkan Foto-foto beliau terkait dengan isi Link yang sangat panjang tersebut.
Berikutnya Bu Aam bercanda dengan mengatakan: Biasanya klo ada hadiah, makin seruu. 
Hehehe..... ternyata salah satu poin yang tertuang di dalam ketentuan acara malam ini memang membuat peserta pelatihan  lebih semangat . Terbukti dengan pertanyaan yang diajukan oleh peserta pelatihan.  Ting...ting...ting,  tak henti-hentinya bunyi HP ku pertanda WA yang masuk secara beruntun.

Satu menit berikutnya Pak Dail salah satu peserta pelatihan belajar menulis gelombang 20 mengirimkan pertanyaan di WAG yang berisi: 
1. Mengapa kita harus berkomitmen menulis di Blog ?
2. Apasajakah manfaat yang bisa kita dapatkan dengan  komitmen menulis di Blog ?
Lalu dijawab oleh Narasumber:
saya menulis di blog sejak th 2005 di platform blogspot.

Satu menit berikutnya moderator mengingatkan peserta pelatihan agar menahan diri karena Narasumber akan menyampaikan pembukaan terlebih dahulu. Lalu narasumber melanjutkan kalimatnya yang terpenggal: Wah senang sekali sudah ada yg bertanya, trm ksh bapak/ibu Dail dr Serang.
1. buat saya menulis di blog seperti meninggalkan jejak tentang apa yang saya lakukan, saya fikirkan dan rencanakan sbg warisan buat anak cucu saya dan orang" yg membutuhkan. 
2. Manfaat ngeblog: saya mendapat undangan KELILING INDONESIA DAN DUNIA: malaysia, singapore, thailand, jepang, korea, alhamdulillha.

Pak Dedi juga menyampaikan hal berikut: tipsnya gampang, tp sangat susah dikerjakan. Menulis aja setiap ada ide dan ada waktu, tak pedulikan apapun penilaian orang. Di bawah ini salah satu posting saya dengan sedikit kata-kata saya upload mesjid dimana sy sholat jumat.
Tulisannya cuma tiga baris, ternyata ada yang komentar. Seneeeeeng banget jadinya.

Selesai Pak dedi menyampaikan hal tersebut, muncul pertanyaan berikutnya yang disampaikan oleh Ibu Nur: 
1.Mengapa memilih Blog untuk ajang ekspresi menulis,knapa tidak media yg lain yg lebih familiar bagi banyak orang?
2.Apa tujuan strategis dari menulis di Blog?apkh lebih menguntungkan dibanding media yg lain?
3.Bgm trik & tips agar konsisten dan komitmen menulis di Blog?☺️
Makaciiihh BpkπŸ™πŸ½πŸ™πŸ½

Jawaban Pak Dedi adalah sebagai berikut: 
1. karena menulis di blog itu gratiiiis, saya tak direpotkan untuk menyimpan dan mempromosikan dan google yang akan  mempromosikan kontent saya. Karena belum banyak yg tahu saya akan jadi pioner dan ekspert karena telah memulai sebelum orang melakukannya. 
2. Untung atau tidak, tergantung dibandingkannya dengan apa? 
Tapi setiap perbuatan tak pernah ada yg percuma. Bumi akan selalu membalas perbuatan makhluknya sebesar apapun perbuatan itu. 
3. tipsnya gampang, tp sangat susah dikerjakan .... menulis aja setiap ada ide dan ada waktu, tak pedulikan apapun penilaian orang. Saya cuma copy aja bunda .... coba deh klik, ada apakah gerangaaaaan?

Lanjut dengan komen berikutnya dari Ibu Helwiyah:  Blog bapak singkat singkat. Tapi berisi.
Jawaban dari Pak Dedi terkait komen tersebut: Itu saya pelajari dari detik.com, apa yg membuat detikcom dibaca banyak sekali oleh orang dan nilai perusahaan tinggi? Karena isi beritanya singkat tapi jelas, kadang hanya dua atau 3 alinea.

Pertanyaan selanjutnya datang dari Pak Ali Mustofa, Asal Sragen. Peserta Gelombang 19.
Berkomitmen adalah hal yang tidak mudah karena onak duri selalu mengiringi dengan berbagai dalih oleh karenanya ada suata pertanyaan Bagaimana agar tetap solid berkomitmen dan mampu menerjang onak dan duri yang menyelimuti disetiap waktu?

Jawaban yang sangat memotivasi disampaikan oleh Pak Dedi: Itu memang tantangannya. Banyak cara yg biasa saya lakukan, salah satunya adalah saya menulis saat menunggu rapat, menunggu istri belanja, menunggu penerbangan, dan sebagainya. Menulis bisa dilakukan dengan HP, ada aplikasi android dan aple untuk blog wordpress, silahkan diunduh.

Sedangkan pertanyaan yang kuajukan adalah sebagai berikut: 
1. Ketika Pak Dedi melihat kolom komen di Blog Bapak, apakah selalu Bapak balas komen tersebut? 
2. Apakah sebaiknya setiap respon seyogyanya dibalas?
Alhamdulillah Pak Dedi merespon pertanyaanku dengan mengirim voice Note yang berisi bahwa beliau selalu berusaha untuk merespon kembali terhadap pembaca yang meninggalkan jejak di kolom komen, dan sebaiknya komen dari pembaca seyogyanya kita respon.

Ada juga pertanyaan borongan dari Pak Ries Muhammad Effendy  
1. Bagaimana caranya  supaya blog kita di baca dan si gemari pembaca dan berkomentar di blog kita?
2. Adakah Cara cepat menarik perhatian agar blogger kita menarik?
3. Jenis tulisan apa saja yang di cari dan di gemari pembaca atau yg di cari pembaca?
4. Bagaimana langkah pertama sebagai penulis blogger pemula?
5 Bekal apa yang harus kita latih dan di pelajari?
Jawaban dari Pak Dedi terkait pernyataan tersebut: 
πŸ‘‰ Menulislah tentang apa saja yang banyak orang butuhkan.
πŸ‘‰ Jika blog ingin dikomentari oleh banyak orang, bisakan untuk mengomentari Blog orang lain.
πŸ‘‰ Promosikan tulisan di media sosial
πŸ‘‰ Untuk memperbanyak isi komen di kolom komen adalah dengan melibatkan peserta didik.

Pelatihan yang berbeda gaya tapi tak mati rasa. Terimakasih Pak Dedi yang sudah sangat antusias merespon pertanyaan kami. Semoga Bapak sehat dan sukses. Aamiin YRA.
Tinggal bagaimana caranya agar kami penulis pemula tetap komitmen mengukir tinta untuk meninggalkan jejak di dunia digital dan perbukuan. Salam literasi, salam sehat, salam semangat,  dan salam sukses. 


Share:

Rabu, 25 Agustus 2021

MUNCULKAN IDE MENULIS DARI SEGALA PENJURU

 


1. Resume ke : 20

2. Gelombang : 20

3. Tanggal : 25 Agustus 2021

4. Tema : Dari Mana Ide Menulis Datang?

5. Narasumber : Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd

6. Moderator : Ibu Maesaroh

Akhirnya sampai juga pada malam yang dinanti oleh peserta Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 19-20. Malam ke-20 membuat resume materi kuliah dari para narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, para pakar yang sudah yang sudah dipilih oleh pihak penyelenggara untuk membagikan ilmunya kepada kami. Alhamdulilah pada malam ke-20 ini materi yang akan disajikan sangat penting bagiku, karena terkait trik dan tips mengatasi kebingungan saat hendak memulai menulis. 

Terimakasih untuk pihak penyelenggara yang sudah menyiapkan narasumber dan materi terkait Dari Mana Ide Menulis Datang?  Narasumber kami malam ini adalah Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd. Beliau akan didampingi oleh Ibu Maesaroh sebagai moderator. Tak luput kuucapkan rasa terima kasih kepada narasumber yang bersedia untuk memberikan pencerahan terkait Memunculkan Ide Menulis di saat hendak menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk tulisan..

Bio data Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd

Sudah lama ku kenal Om Jay. Awal mula berjumpa Om Jay di Rawamangun saat MGMP TIK di Jakarta Timur masih aktif. Saat itu beliau mengajak peserta yang hadir untuk membuat buku paket untuk guru TIK sebagai salah satu sumber mengajar. Antusiasnya saat itu sungguh tampak dari intonasi dan bahasa yang digunakan untuk memotivasi kami agar ikut ambil bagian membuat buku pelajaran TIK. Sayangnya, setelah pertemuan tersebut tidak ada lagi kegiatan MGMP TIK. Beliau sudah sibuk di PGRI dan lebih banyak mengisi waktu untuk menggerakkan guru se-Indonesia agar kreatif dan produktif dalam berkarya. 

Om Jay dengan julukannya sebagai Guru Blogger Indonesia sangat aktif dan kreatif memunculkan ide untuk mewadahi minat dan bakat guru yang ada di nusantara ini. Sesuai dengan program pemerintah untuk menggalakkan literasi di kalangan pelajar, beliau tak tinggal diam untuk tetap ambil bagian dengan salah satu caranya yaitu membuka pelatihan Belajar Menulis yang saat ini sudah masuk pada gelombang 20. Jika aku membaca "" Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi ", maka akan teringat sosok Om jay.

Malam ini sebelum beliau menyampaikan materi, terlebih dahulu memberikan motivasi kepada peserta pelatihan dengan menayangkan foto lalu dinarasikan oleh peserta pelatihan. Tanpa disadari, trik tersebut adalah salah satu trik untuk memunculkan ide menulis. Om Jay mengatakan bahwa: "Ternyata dari sebuah foto banyak melahirkan sebuah tulisan yang menarik. Bila kita mampu menulis dengan hati, maka foto itu akan bernyawa. Apalagi bila kita mengenal sosok foto dari orang yang kita kenal. Walaupun belum pernah berjumpa secara langsung", "Selain dari foto, ide menulis bisa datang dari sebuah video pendek". Selain dari foto dan video, ide menulis bisa juga datang dari audio. Sekarang lebih dikenal dengan nama podcast. Kita menjadikan telinga sebagai media untuk menulis. Lalu Om Jay menayangkan suara Om Jay lewat audio di wa group dan memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk menuangkan kembali dalam bentuk narasi.

Trik dan tips yang sangat praktis. Dapat dimunculkan dalam kondisi apapun. Kembali lagi kepada diri sendiri. Apakah mau menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk tulisan atau hanya didiamkan di dalam benak dan pikiran yang hanya dapat dinikmati sendiri tanpa berbagi kepada orang lain.

Tips lain yang dapat dicoba untuk memulai menulis adalah:
πŸ’Ž Menuangkan apa yang dirasakan saat itu
πŸ’Ž Banyak membaca akan memperkaya ilmu dan perbendaharaan kata
πŸ’Ž Menuangkan kembali kegiatan yang bermanfaat yang sudah dilakukan hari itu
πŸ’Ž Paksakan jari untuk mengetik atau menulis
πŸ’Ž Tulislah sesuatu yang disukai dan dipahami
πŸ’Ž Tuangkan tayangan yang disukai ke dalam bentuk narasi
πŸ’Ž Berdiskusilah dengan orang lain tentang topik yang kamu sukai lalu tuangkan ke dalam tulisan
πŸ’Ž Berbagilah informasi sekecil apapun kepada khalayak. Jika informasi tersebut dituangkan ke dalam bentuk tulisan lalu dipublikasikan, maka lebih banyak orang yang mendapatkan informasi itu
πŸ’Ž Memposisikan Sudut pandang orang ketiga saat menulis akan lebih lancar dalam menuangkan cerita
πŸ’Ž Tuangkan imajinasi ke dalam narasi
πŸ’Ž Perbanyak mengutip motivasi menulis dari pakar dan usahakan untuk menterjemahkan makna yang tersirat
πŸ’Ž Manulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi
πŸ’Ž Pupuklah semangat menulis dan membagikan kepada banyak orang, agar namamu terukir indah sebelum menghilang dari peredaran.

Sebelum menutup resume materi kuliah malam ini, kita simak dulu sesi tanya jawab dari peserta pelatihan dengan narasumber.
πŸ’§ T
Bagaiman awal mulanya sehingga Bapak bisa menjadi seorang penulis hebat?
πŸ’¦ J
Saya awalnya bertemu dengan guru hebat dan berprestasi. Namanya bapak Dedi Dwitagama. Saya belajar bersama beliau melalui blognya di https://dedidwitagama.wordpress.com
Kemudian saya berguru kepada para penulis hebat Indonesia. Salah satu penulis hebat yang saya kagumi adalah Budiman Hakim dan Pepih Nugraha. Anda bisa searching di google karya mereka.
Saya juga berguru kepada semua orang. Kita semua adalah guru. Kita harus belajar menjadi guru untuk diri sendiri dan berkumpul dengan orang-orang yang Sholeh dan sholekhah.

πŸ’§ T
Bagaimana kita bisa komitmen akan menulis bukan karena menunggu kelas online namun dihari-hari biasa? mengapa setiap momen ingin menulis ada aja kendala untuk mengatakan nanti, disimpan dulu? akhirnya berlalu
πŸ’¦ J
Berbuat baik jangan dinanti nanti karena takutnya akan mati. Jangan diengke engke takutnya jadi bangle. Jangan dientar entar takutnya lekas modar. 
Mulailah menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan. Kita akan merasa haus dan lapar ketika tidak membaca dan menulis.
Pekerjaan baik sebaiknya jangan ditunda karena kita cepat melupa. Tuliskan apa yang sedang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang sdh kamu lakukan

πŸ’§ T
Bagaimana menyambungkan munculnya  ide-ide yang terputus atau terpenggal satu dengan yang lain menjadi satu kesatuan ide yang besar?
πŸ’¦ J
Penulis itu penjual kata. Permainan kata dimulai ketika orang banyak membaca. Perbendaharaan kata akan terus bertambah dalam memori otak kita. Itulah mengapa ide-ide yg terputus selalu bisa tersambung kan. Ibarat dokter yang menyembuhkan pasien. Dokter akan tahu obatnya setelah tahu penyakitnya. Begitu juga dengan penulis sebagai penjual kata. Akan selalu ada jalan menemukan kata yang saling sambung menyambung seperti kereta api yang siap mengantar penumpang sampai tujuannya.

πŸ’§ T
Untuk menghadirkan karya itu ada tulisan ada gambar dan ada video, bagaimana membuat video yg akan di kirim  background sudah ada, sementara laptopnya  minimal i3, di gunakan hp  apakah bisa ?
πŸ’¦ J
Bisa. Saya membuat video dengan HP jadul. Hal yg penting semangatnya muncul. Kreativitas dan imajinasi itu muncul dari peralatan yg sangat sederhana. Gunakan teknologi yang ada.

Untuk memuaskan rasa ingin tau sahabat seperjuangan, silahkan mampir ke Link berikut ini:
πŸ‘‰ https://wijayalabs.com/2021/07/13/Membuat-dan-merencanakan-pembelajaran-online-yang-menyenangkan/


Share:

Senin, 23 Agustus 2021

TEKNIK MEMASARKAN BUKU

 


1. Resume ke : 19

2. Gelombang : 20

3. Tanggal : 23 Agustus 2021

4. Tema : Teknik Promosi Buku

5. Narasumber : Akbar Zainudin

6. Moderator : Ibu Kanjeng

Ilmu yang akan dipelajari pada malam pelatihan belajar menulis ke-19 ini akan membekali peserta Banyak hal tentang bagaimana cara mempromosikan buku. Apapun itu, jika produk sudah jadi, pastilah pemililik produk harus menguasai ilmu menjual hasil produknya. 

Tak jauh bedanya dengan promosi barang-barang yang lain, buku pun harus kita promosikan agar masyarakat luas mengetahui bahwa ada  buku yang layak untuk dibaca dan diserap ilmunya. Buku yang syarat dengan ilmu, bukan hanya buku-buku yang berbentuk karya ilmiah saja. Dari Buku fiksipun kita bisa menyerap ilmu yang terkandung di dalamnya. Baik itu dari segi penulisan, penyusunan kata, tanda baca, ataupun hikmah yang terkandung di dalam cerita tersebut.

Narasumber yang akan membekali Peserta pelatihan malam ini adalah Bapak Akbar ZainudinBeliau akan ditemani oleh Moderator Ibu Kanjeng. Narasumber kita malam ini adalah salah satu teman Om Jay (Bapak Blogger Indonesia). Om Jay memberikan motivasi yang sangat berarti bagi kami. Beliau mengatakan bahwa:  Alhamdulillah kita telah memasuki masa masa kritis dimana sebagian peserta yang mulai berguguran.  Menaklukan ribuan orang belum tentu disebut sebagai pemenang. Tapi mampu mengalahkan diri sendiri itulah yang disebut penakluk gemilang.

Benar yang dikatakan Om Jay. Aku pun beberapa Minggu yang lalu sempat berfikir apakah akan sampai finis?. Mengingat banyaknya pekerjaan inti yang harus diselesaikan dalam jangka waktu pendek. Pekerjaan yang bertubi-tubi sering membuat peserta pelatihan mundur secara teratur. Alhamdulillah sampai hari ini, aku masih tetap bertahan dan tetap komitmen untuk menyelesaikan pelatihan belajar menulis di gelombang 19 & 20.

Baiklah kita kembali ke sosok Narasumber yang akan menyampaikan materi Teknik Promosi Buku Beliau mengucapkan terima kasih kepada Om Jay dan panitia yang sudah berkenan mengundang untuk belajar bersama Bapak Ibu peserta pelatihan belajar menulis tentang straregi promosi buku. Tak lupa beliau juga mengucapkan terima kasih untuk Moderator yang luar biasa.

Bapak Akbar Zainudin adalah penulis buku Man Jadda Wajada. Boleh dibilang, ini adalah buku solo yang pertama. Sebelumnya beliau menulis beberapa buku antologi. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, saya menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang. 

Buku beliau tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Narasumber menyarankan agar kami memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI. Selain itu, buku terbaru beliau adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. 

Bapak Akbar Zainudin malam ini akan share tentang Strategi Pemasaran Buku, yang diambil dari buku UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari.

Buku karya Akbar Zainudin

Beliau juga sudah  membuat video pembelajaran untuk pemasaran buku ini di YouTube Akbar ZainudinSilakan disimak hingga paham dan bertambah ilmunya tentang dunia menulis. Dan jangan lupa Yang belum SUBSCRIBE, silakan SUBSCRIBE terlebih dahulu. JANGAN LUPA YA PEMIRSA. Silakan dilihat di alamat link berdurasi 22 menit. 

πŸ‘‰ https://youtu.be/lZhAixv86wA

STRATEGI PEMASARAN BUKU

Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu:

πŸ’¦ Product (Strategi Produk)

πŸ’¦ Price (Strategi Harga)

πŸ’¦ Place of Distribution (Distribusi)

πŸ’¦ Promotion (Promosi). 

Sebelum kita bahas empat strategi di atas, yang perlu kita lakukan bahkan sebelum menulis adalah menentukan target audiens atau pembaca kita siapa. Karena strategi untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan strategi untuk remaja, demikian juga untuk orang tua. Mari kita bahas satu persatu.

STRATEGI PRODUK

Ini sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dana pa kebutuhan mereka terhadap buku kita. Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens. 

STRATEGI HARGA

Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi. Pertama, adalah harga buku secara umum. Dan Kedua adalah buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa).

Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lain-lain)

STRATEGI DISTRIBUSI

Distribusi secara umum dibagi menjadi dua: distribusi tradisional dan distribusi non tradisional. Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal. 

Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah: 

1. Melalui MLM (Multilevel Marketing)

2. Melalui Penjualan Langsung

3. Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll).

STRATEGI PROMOSI

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

πŸ”‘Pertama, Launching buku. Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

πŸ”‘Kedua, Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya. 

πŸ”‘Ketiga, melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya. 

πŸ”‘Keempat, membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. Sesekali seminar melalui Zoom. 

πŸ”‘Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Beliau juga sedang membangun jaringan reseller ini. Kata belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

πŸ”‘Keenam, jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada…

Intinya adalah beraktifitas. Kalau kita sudah punya buku jadi kreatif. Kreatif launching buku seminardi wa dan media sosial lainnya sesuai dengan kemampuan kita. Kalau kita kreatif insyaallah orang tertarik, karena pada dasarnya kita ini kan menulis. Kalau tulisan kita itu dari hati, maka akan sampai ke hati juga.

πŸ“ž

Apakah Pak Akbar menggunakan aplikasi khusus untuk memasarkan bukunya? Misal lewat buka lapak? Kalau iya prosesnya ribet ngga?

πŸ””

Saya jualan buku itu lewat beberapa kanal, di shopee, di beberapa Gramedia, jualan langsung, dan ada satu lagi yang sedang saya bangun ini pasukan jualan atau reseller. 

Saya ajak orang-orang yang mau berikhtiar bersama. Mereka itu saya buatkan player dan saya buatkan broadcast terus menjual produk-produk saya, pelatihan-pelatihan saya, buku-buku saya. Mereka dapat 25-30%. lumayan kan hanya broadcast dari apa yang sudah saya lakukan ini hanya broadcast proses aja jadi reseller, nanti yang ngurusin dari tim saya, itu lumayan membantu untuk pemasaran aplikasi-aplikasi. Yang paling penting itu sebenarnya kan kita dengan konsumen kita. Konsumen kita itu seberapa luas kita bisa menjangkau mereka kalau menjangkau sendiri. Saya kemudian mengajak temen-temen Rizal Rizal ini agar jangkauan Saya cukup luas untuk bagaimana mempromosikan buku-buku yang sudah saya tulis kan

πŸ“ž

Bagaimana  prospek  perbukuan di era digital?

πŸ””

Prospek kebutuhan di era digital.  Jadi memang terjadi pergantian ya namanya shifting. Pergantian minat orang yang dulunya murni kertas sekarang beralih ke buku digital. Zaman yang tidak bisa kita elakkan makanya sekarang ini penerbit juga selain menerbitkan buku kertas mereka juga menerbitkan buku digital. Kalau sekarang masih mungkin masih fifty-fifty lebih banyak dalam bentuk buku, karena lebih banyak orang suka baca buku. Tapi generasi kedepan memang lebih suka di depan gadget belajarnya.  Anak-anak zaman milenial sekarang lebih suka seperti itu,  jadi kita harus antisipasi juga bagaimana kemudian kita meneruskan buku secara digital. Mau tidak mau, kitaa tidak harus bisa mengikuti perkembangan zaman.

πŸ“ž

Maraknya youtube apakah mempengaruhi minat orang untuk membaca buku?

πŸ””

Tentang YouTube Apakah berpengaruh terhadap minat baca? Ya ini menjadi fenomena yang menarik.  Memang orang lebih suka nonton. Bisa jadi itu memang mempengaruhi minat baca. Tapi kalau budaya riset kita tinggi saya kira minat orang akan tetap tinggi. Jadi ini tergantung budaya di sekitar dan itu kan sebenarnya lebih pada hal-hal yang ringan. Kalau yang mau mendalam pasti ada di buku. Buku akan tetap mendapatkan tempat, karena orang di YouTube Itu bisa hanya pintu masuk untuk agar orang mau membaca buku.  Saya masuk ke YouTube Itu juga salah satunya itu, gimana agar orang membaca buku. Kalau di Youtube itu kan 5 menit - 15 menit, nah itu trigger aja. Jadi kita sebagai Penulis  juga harus masuk ke YouTube biar dapat mentrigger orang untuk baca buku-buku kita. Kalau mereka itu ngelihat YouTube terus tertarik Saya yakin kok mereka masih tetap mau membaca buku kita.

πŸ“ž

Adakah langkah jitu di era covid ini yang mampu menembus lebis cepat dan dasyat dalam memasarkan buku?

πŸ””

Kalau kita mau sukses ya kita harus hadapi jalan terjal itu. Tidak perlu takut.  Bismillah aja Pak, kita hadapi aja kok ini pasti berlalu. Kalau kita berhasil melewati masa yang berat ini, nanti kita akan jauh lebih kuat. Yang paling penting adalah upayanya sudah sehebat apa dalam memasarkan buku? Pertanyaan kita itu sudah melakukan apa saja dalam memasarkan buku?   

πŸ‘‰ Saya sudah memasarkan buku ini keliling ke 33 provinsi. Saat memasarkan berjuang habis-habisan. 

πŸ‘‰ Saya tawarkan dari 1 pesantren ke pesantren yang lain 

πŸ‘‰ tak tawarkan dari satu perguruan tinggi ke perguruan tinggi yang lain. Memang tidak mudah,  tapi harus kita lakukan. Kalau kita serius kalau kita sungguh-sungguh saya tetap yakin kita bisa hadapi rintangan dan tantangan setinggi apapun. Itu keyakinan kita. Keyakinan akan mengalahkan semuanya dan kita punya Tuhan yang akan membantu kita. 

πŸ‘‰ Ketika kita sertakan Tuhan dalam kehidupan kita insya Allah kita yakin dengan kekuatan yang dahsyat yaitu kekuatan besar agar kita bisa melampaui tantangan ini dengan sebaik-baiknya.  Dari harapan itu nggak boleh berhenti. Harus selalu ada,  karena itu akan menghidupkan kita untuk terus berjuang. Insyaallah jika kita  besarkan upaya, kita pasti bisa.

CATATAN PENUTUP

Sebagai catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang penulis, usahakan agar  kita  memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 

🎀Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

🎀Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 

🎀Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Sebelum sesi malam ini berakhir, Beliau juga memberi penawaran khusus untuk hari ini berupa: 

Yang membeli buku “UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari” atau buku baru beliau yang berjudul The Power of Man Jadda Wajada, akan diberikan GRATIS SATU PELATIHAN di Bulan September (boleh memilih), antara DIKLAT MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MS POWERPOINT YANG MEMUKAU (awal September) atau TEKNIK MENULIS BUKU dalam 180 HARI (Pertengahan September), bersertifikat 32 Jam Pelajaran. HANYA BERLAKU UNTUK MALAM INI YA PEMIRSA. 

Harga masing-masing buku Rp 100.000 belum ongkir. 

Silakan WA ke Ibu Ikoh di 0857-1195-6118

Dengan Format:

Nama:

Alamat:

Pesan Buku:

Jumlah Eksemplar: 

Pesan Beliau di akhir sesi:

Saya melakukan 7 strategi pemasaran buku di atas. Jadi, bukan hanya teori, tetapi semuanya sudah dilakukan. Lalu kalau ditanya mana yang paling mengena, setiap program kita mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda. 

Update status di IG, FB, dan YouTube biasanya akan lebih banyak membuat orang tahu. Nah, transaksi terjadi di WA. Jadi, cara kita menjawab di WA juga sangat berpengaruh. 

Yang juga penjualannya banyak adalah saat kita mengadakan acara, baik online maupun offline. Sehabis seminar, biasanya orang tertarik dengan apa yang kita bicarakan, lalu membeli buku kita. 

Jadi, sebelum seminar saya selalu pikirkan program apa yang saya buat khusus buat seminar yang akan saya selenggarakan. Seperti malam ini, ada program untuk DIKLAT MENULIS, ada juga program untuk MENTORING menulis buku. 

Kalau bagi saya, kita lakukan semua yang bisa kita lakukan. Tidak perlu malu, tidak perlu berkecil hati, terus disabari, karena suatu saat pasti akan berhasil. 

Tugas kita bekerja, biarlah hasilnya kita serahkan kepada Tuhan. Tugas kita adalah membuat program sebanyak-banyaknya, melakukan promosi sebanyak-banyaknya, hasilnya biarlah menjadi wewenang Gusti Allah. 

Kalau sudah begitu, kita mengerjakan apa saja dengan enak hati. Kalau ada yang menolak membeli buku kita, kita tidak sakit hati. Sudah capek ngomong, tidak ada yang beli, biasa saja. Hidup ini terus berjalan, dan kita lakoni dengan penuh semangat positif. 

Yang penting jangan pernah berhenti berusaha. Kalau sudah berhenti berusaha, sudah pasti akan gagal. Kerja keras memang tidak menjamin kesuksesan, namun orang-orang yang sukses adalah orang-orang bekerja keras. 

Bapak Ibu yang hebat, 

Mulai malam ini, rasanya sudah saatnya berhenti kita menganggap diri kita tidak mampu, tidak bisa. Kita bisa kalau kita yakin bahwa kita bisa. Kita mampu kalau kita yakin bahwa kita mampu. 

Berani saja mulai menulis. Keberanian memang tidak menjamin kesuksesan, tetapi percayalah hanya orang-orang berani yang akan sukses. 

Menulis itu tentang keterampilan. Semakin rajin dilatih, semakin hebat tulisan kita. Berhenti ikut banyak seminar dan pelatihan kalau tidak pernah latihan. Buat apa?

Buat target, bikin rencana, jalankan, dan evaluasi. Buat rencana baru lagi, targetkan, evaluasi lagi. Begitu seterusnya. Gagal? Coba lagi. Gagal lagi? Coba lagi, lagi dan lagi. Sampai kapan? Sampai berhasil.

Demikian, terima kasih banyak untuk diskusi hebat malam. 

Yang belum subscribe YouTube Channel saya, silakan SUBSCRIBE. 

Yang belum beli bukunya, silakan beli.

Yang belum ikut program diklat dan mentoringnya, silakan ikut.

Semoga bermanfaat, mohon maaf sebesar-besarnya. Sampai ketemu lagi di lain kesempatan. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Silahkan kunjungi Narasumber kita malam ini di alamat berikut: 

πŸ’¦ YouTube: Akbar Zainudin

πŸ’¦ IG: @akbarzainudin

πŸ’¦ Twitter: @akbarzainudin

πŸ’¦ FB: AkbarZainudinMJW

πŸ’¦ WA: 0857-1195-6118

Share:

Jumat, 20 Agustus 2021

KIAT MENYUSUN BUKU

 


1. Resume ke : 18

2. Gelombang : 20

3. Tanggal : 20 Agustus 2021

4. Tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

5. Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd

6. Moderator : Ibu Kanjeng

Menulis adalah menjawab kegelisahan. Jadi apapun yang kita tulis, harus penting buat diri kita sendiri dulu, baru orang lain. Karena ada kesakitan yang sembuh ketika kamu menulis. Inilah salah satu kalimat yang dapat memotivasi diriku agar tetap konsisten dalam mengikuti pelatihan ini. Dengan menuliskan kembali materi yang kudapatkan malam ini, pastinya akan menambah wawasan buatku dan sahabat seperjuangan yang berkunjung ke Blog ini.

Malam ini adalah malam ke-18 membuat resume pelatihan belajar menulis gelombang 20 sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikat dari panitia penyelenggara. Materi yang akan disajikan oleh panitia penyelenggara bertema Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis yang akan disampaikan oleh Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd yang didampingi oleh Ibu Kanjeng sebagai moderator. Di benakku timbul pertanyaan, jenis buku apa yang akan dibahas pada malam hari ini?. Semoga lebih banyak membahas tentang antologi.

Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. atau Bang Roma (sapaan dari Ibu Kanjeng)  lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021). 

Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja. Tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015. Tahun 2015-sekarang sebagai guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. Ia pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia.

Prestasi yang pernah diraihnya adalah Pemenang Ketiga Lomba Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017. Meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu Gurulympics PGRI tahun 2020. Guru Berprestasi jenjang SMA Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021. Berikut adalah buku-buku karya beliau:

Karya Yulius Roma Patandean, S.Pd


Buku Antologi Yulius Roma Patandean, S.Pd

Untuk menambah wawasan tentang keilmuan yang beliau miliki tentang materi Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis , ada baiknya jika kita berkunjung ke alamat berikut ini: 

πŸ“³ Blog: https://romadean.blogspot.com

πŸ“³ https://romapatandean.wordpress.com

πŸ“³ Channel YouTube:  https://www.youtube.com/RomaPatandean/

πŸ“³ Facebook: Yulius Roma Patandean 

πŸ“³ Instagram: yuliusromapatandean

Orang yang mau berbagi ilmu biasanya akan memberikan suntikan motivasi agar pemirsanya lebih bersemangat dalam berkarya. Narasumber malam ini pun tak mau ketinggalan dalam menebarkan semangat juang agar penulis pemula seperti aku dapat menyelesaikan tulisan hingga menjadi sebuah buku. Berikut kalimat motivasi yang beliau sampaikan: Yakinlah dengan kualitas naskah buku yang telah disiapkan. Bagaimana pun sederhananya naskah tulisan kita, ia akan memiliki tempat tersendiri di hati pembacanya. Hindari rasa minder, bahwa naskahnya tidak baik. Pegang prinsip, naskah buku yang ada sangat baik untuk diterbitkan. Dengan demikian, akan ada rasa percaya diri dan kepuasan dalam melakukan pengeditan dan penyusunan naskah buku yang sistematis.

Selanjutnya, beliau akan berbagi tutorial cara Menyusun Buku Secara sistematis. Marilah Silahkan disimak pada Link YouTube berikut:

πŸ‘‰ https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Cara membuat judul, Bab, dan Sub Judul Tulisan Pada Buku Secara Otomatis

 πŸ‘‰  https://youtu.be/eePQwyHAcjw 

Cara Membuat Daftar Isi, Kutipan, Indeks dan Daftar Pustaka Otomatis

Cara membuat Indeks Pada Tulisan Berbentuk Buku

Agar terbiasa dengan penyusunan naskah sistematis ini, maka Coba Biasakan dan Konsisten. Memulai sesuatu tentunya tidak mudah. Sama halnya dalam mengumpulkan percikan-percikan naskah buku, demikian pula dalam mengedit dan menyatukan percikan naskah kita. Biarkan saja percikannya menyebar sana-sini di laptop, ketika dinikmati penyusunannya akan menghasilkan karya yang luar biasa.

Trik yang dibagikan oleh Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd: 

πŸ’¦ Fokus. Jika target menerbitkan buku minggu depan, maka minggu ini harus tuntas. Terapkan titipan tips dari Prof. Eko, yakni maksimal menulis di akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu.

πŸ’¦ Maksimalkan kemampuan yang dimiliki, pantang mundur jika naskah tidak terbit. Naskah terbit memberi kebahagiaan tidak ternilai untuk sejarah hidup kita.

πŸ’¦ Tulislah naskah sebanyak-banyaknya. Judul dan sub judul bisa dirancang kemudian.

πŸ’¦ Biasakan koleksi foto lewat kamera handphone. Karena itu adalah salah satu master informasi yang efektif dan efisien.

Salah satu bagian penting dalam penilaian dari sudut pandang redaksi sebuah penerbit buku yaitu sistematika penyampaian. Sistematika ini secara singkat bisa dilihat dari daftar isi yang sudah kita buat. Dari bagian tersebut, pihak penerbit akan bisa mengetahui alur penyampaian yang sudah kita buat. Selanjutnya, mereka akan bisa memberikan penilaian apakah alur yang kita buat sudah sesuai dengan pedoman penulisan atau belum.

Kita bisa merangkumnya dengan cara menjelaskan dari hal yang umum ke spesifik atau sebaliknya. Dengan demikian, tulisan kita nantinya juga akan tersusun secara sistematis.

Untuk mengikuti proses yang telah disampaikan oleh narasumber, sedikit banyak kita harus membekali diri dengan ilmu komputer khususnya di office pengolah kata. Sulit atau mudah tergantung seberapa besar kemauan kita untuk mencoba. Kita pasti bisa jika kita mampu melawan WB yang sering melanda diri. Pastikan kemampuan yang kita miliki bahwa kita dapat membuat karya tulis hingga menerbitkan ke dalam buku. Lakukan sistematika sesuai ketentuan lalu kirim naskah ke penerbit Indie dan rasakan sensasinya. Untuk pendalaman materi yang disajikan malam ini, berikut petikan tanya jawab dari peserta pelatihan ke narasumber materi. 

TANYA

Bagaimana  cara menjaga konsistensi dalam menulis? Maklumlah  emak emak banyak tugas domestik.

JAWAB

Sebagai guru, apalagi masa pandemi, pekerjaan tiada habisnya. Konsistensi saya pelihara dengan menyiapkan hari khusus untuk menulis, fokus di hari Minggu untuk menyatukan percikan tulisan, jika kepepet waktu untuk penyelesaian naskah , maka saya mengedit, menambah dan melengkapi naskah setiap malam. Sejak saya mengikuti pelatihan ini, jam tidur saya paling cepat jam 11 malam Waktu Indonesia Tengah.

TANYA

Apa kendala  yang bang Roma temui dalam proses menulis hingga jadi buku dan apa solusinya?

JAWAB

Kendala utama adalah *Manajemen Waktu. Solusinya adalah memisahkan waktu antara bekerja, kegiatan masyarakat dan kuliah. Jangan pernah menunda untuk menuliskan ide untuk naskah buku jika sudah muncul di pikiran. Minimal simpan di handphone.

TANYA

Dalam menulis latar belakang sebuah buku, apakah lazim jika diawali dengan kalimat tanya ( pertanyaan retorikal)?

JAWAB

Why not? Tentu bisa. Justru ini bisa menggelitik pembaca. Bagi saya, itu adalah sebuah kekhasan dan karakteristik seorang penulis. Menawarkan sebuah hal yang baru tentunya memuaskan pembaca

TANYA

Apakah ada ketentuan/ minimal jumlah bab dalam menulis  sebuah buku?

JAWAB

Untuk menulis buku non fiksi, saran saya minimal 5 BAB. Seperti yang kita ketahui standar penerbitan buku adalah 40 halaman versi UNESCO, kertas A5, ukuran font 12, Times New Roman. 5 BAB dengan masing-masing 20 halaman isi akan menghasilkan satu buku dengan ketebalan isi 100 lembar. Dan sebaiknya buku tidak terlalu tipis agar ikut juga memuaskan penerbit.

TANYA

Selain menulis kelengkapan buku secara sistematis, apa keuntungan lain dari menyusun naskah buku secara otomatis tersebut. Kalau melihat dari kecepatan membuatnya, apakah secar manual tdk kalah cepat?

JAWAB

Sebenarnya tergantung kebiasaan menulis saja. Namun, dari pengalaman pribadi, dengan membuat otomatis, jauh menghemat waktu, terutama jika memindahkan bagian naskah dari satu bab ke bab lainnya. 

Membuat otomatis juga sebenarnya turut membantu bagian penerbit, karena naskah kita rapi mulai dari lembaran pertama hingga bagian Sinopsis.





Share:

Beranda

BTemplates.com