1. Resume ke : 12
2. Gelombang : 20
3. Tanggal : 6 Agustus 2021
4. Tema : Menjadi Penulis Buku Mayor
5. Narasumber : Joko Irawan Mumpuni
Menjadi penulis yang naskahnya dapat diterbitkan di penerbit Mayor sangatlah hebat. Naskah yang masuk di penerbit Mayor adalah naskah yang lulus seleksi. Ada naskah tapi tak tau cara menerbitkan di penerbit Mayor juga sama saja dengan mencari jarum dalam jerami. Kalaupun jarumnya ketemu, tapi butuh waktu yang sangat panjang dan lama. Alhamdulilah malam ini kelompok Belajar Menulis Gelombang 19 dan 20 mendapatkan materi kuliah yang terkait dengan Penerbit Mayor
Tema materi kuliah malam ini adalah Menjadi Penulis Buku Mayor yang akan disampaikan oleh Narasumber Bapak Joko Irawan Mumpuni. Beliau adalah Direktur Penerbitan Majalah Andi. Narasumber yang lebih akrab disapa dengan sebutan Om Joko malam ini akan ditemani oleh Mr.Bams sebagai moderator. Sesi kuliah malam ini dimulai dengan pembukaan oleh Mr.Bams dengan membuka doa lalu dilanjutkan dengan mempersilahkan Narasumber untuk menyampaikan materi.
Tayangan yang di share Om Joko adalah tulisan : MENULIS BUKU YANG DITERIMA PENERBIT MAYOR. Dari tulisannya sudah jelas menggambarkan informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan belajar menulis agar kelak naskah hasil tulisan dapat tembus ke penerbit mayor.
|
Bapak Joko Irawan Mumpuni |
Om Joko sudah hampir 20 tahun eksis berkecimpung di dunia penerbitan, penulisan, dan aktif di asosiasi penerbit di Indonesia. Alhamdulilah Beliau pribadi yang mau berbagi. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Beliau dalam menyampaikan informasi sekitar penerbit Mayor. Semoga peserta pelatihan mampu tercerahkan.
Beliau menyampaikan ulasan tentang awal sebelum teknologi informasi berkembang pesat seperti sekarang ini; orang hanya mengenal penerbit Mayor dan penerbit Minor, masing-masing punya pendapat masing-masing apa yang membedakan penerbit mayor dan penerbit minor. Namun semua pendapat itu merujuk pada satu kesimpulan yang pasti yaitu Jumlah terbitan buku pertahun penerbit mayor jauh lebih banyak dibanding penerbit minor. berapa jumlahnya? masing-masing punya pendapat sendiri.
Untuk menembus dapur penerbit mayor tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tidak hanya cukup dengan selesai mengetik naskah lalu diterbitkan. Butuh proses seleksi yang panjang agar karyanya bisa masuk, diterima, dan diterbitkan oleh penerbit mayor. Contoh di Penerbit ANDI, tiap bulan naskah yang masuk bisa sampai 300 sd 500 naskah dan yang diterbitkan hanya 50 sd 60 judul saja. tentunya sisanya dikembalikan ke penulis atau DITOLAK.
Naskah buku yang lulus seleksi di Penerbit Andi adalah naskah yang bisa dijadikan buku lalu laris dijual. Lalu buku yang seperti apa yang laris dijual?. Tentunya buku yang selalu update dengan kondisi kekinian. Pengelompokan buku di Penerbit Andi di bagi menjadi dua kelompok:
1. Kelompok buku Teks
Buku yang digunakan oleh:
- Siswa dalam proses pembelajaran.
Di tingkat sekolah disebut Buku Pelajaran disingkat BUPEL.
- Mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Di tingkat perguruan tinggi di sebut Buku Perguruan Tinggi disingkat PERTI.
|
Buku Teks |
2. Kelompok buku Non Teks
Kelompok buku Non Teks biasanya dikategorikan kelompok buku populer. Kontennya bebas, karena sasaran yang hendak dituju adalah kalangan masyarakat.
|
Buku Non Teks
|
Dalam prakteknya, pemakaian buku oleh pembacanya tidak dibagi dalam dua kelompok tersebut. Hal ini terkait dengan tingkat kebutuhan untuk mendapatkan referensi yang dibutuhkan oleh pembaca. Dengan adanya Penerbit sebagai lembaga profitable atau boleh juga dikatakan sebagai industri yang mencari keuntungan untuk bertahan hidup dan berkembang agar karyawan sejahtera dan konsumen puas dalam waktu tak terbatas. Naskah yang masuk dikategorikan sebagai bahan baku output industri. Jika bahan baku bagus, maka akan menghasilkan produk yang bagus pula. Oleh sebab itu penulis diharapkan mampu memahami alur cerita/naskah yang dibutuhkan oleh penerbit mayor agar dapat menembus dapur penerbit mayor hingga diterbitkan dalam bentuk buku.
|
Ekosistem Penerbitan |
|
Pembobotan Penilaian |
|
Kriteria Lolos Naskah |
Agar naskah dapat diterima dan lolos diterbitkan penerbit Mayor, sebaiknya cek di aplikasi Google Tren. Melalui aplikasi tersebut, dapat membantu penulis untuk menentukan apakah tema yang akan dijadikan naskah masih dibutuhkan oleh masyarakat luas atau tidak.
|
Contoh Tema yang sudah tidak trending di masyarakat |
|
Contoh Tema yang Masih Trending di masyarakat |
Ternyata ada aplikasi yang dapat membantu penulis agar naskah dapat diterbitkan di penerbit mayor. Hal ini tentunya sangat membantu penulis agar dapat mengambil sikap apakah tema yang akan dikembangkan layak atau tidak untuk ditulis di dalam naskah. Jika penulis mampu mengikuti trend di masyarakat, maka naskah yang dibuat pastilah akan diterbitkan di penerbit mayor. Tentunya jika naskah dapat diterbitkan di penerbit mayor pasti akan mampu menembus pasaran yang lebih luas, dan sudah otomatis banyak masyarakat yang menyerap informasi yang dikemas sehingga ladang amal jariah penulis akan menjadi lebih luas. Selanjutnya jika tema bagus, penerbit akan mengecek reputasi penulis melalui Google Schoolar.
|
Hasil Cek Reputasi Penulis Melalui Google Schoolar |
Setelah naskah diterima oleh penerbit, langkah selanjutnya pihak penerbit akan menentukan oplah atau jumlah cetak buku tinggi jika buku itu dinilai mempunyai market lebar dan Lifesycle panjang. Lifesycle panjang artinya buku itu akan tetap relevan di masa yang akan datang dalam waktu yang panjang. Kwadran yang disukai oleh penerbit adalah kwadran kanan yaitu Idealis dan sekaligus Industrialis.
|
Contoh Oplah tinggi |
|
Kwadran Kategori Penulis |
Materi kuliah malam ini sangat luar biasa untuk membantu mewujutkan keinginan peserta pelatihan agar naskah yang ditulis dapat diterbitkan di penerbit mayor. Tulislah karya yang bermanfaat, yang tidak mengandung unsur pornografi dan poltik praktis untuk agar naskah dapat dipertimbangkan hingga diterbitkan oleh penerbit Andi. Om Joko juga memberikan motivasi melalui kutipan Tokoh Besar Penulis Pramudya Ananta Toer. Menulislah agar kita Tampak Ada melalui karya-karya tulis dan memberikan manfaat untuk masyarakat luas. Melalui kutipan tersebut terselip pesan bahwa Penulis yang berhasil akan mendapatkan banyak kepuasan.
Semoga resume materi kuliah malam ini dapat memberikan motivasi untuk diri sendiri dan pembaca, agar mampu menuangkan ilmu yang bermanfaat melalui naskah tertulis hingga menerbitkan ke penerbit mayor. Ilmu yang bermanfaat akan membawa diri hidup abadi jika dituangkan ke dalam tulisan hingga diterbitkan. Menulislah....menulislah...menulislah hingga kau tak mampu untuk menggerakkan jarimu lagi.
Luar biasa. Hbt
BalasHapusMasih terus dan terus untuk mengasah kemampuan berkata-kata Pak Ketu๐
HapusMemegang buku Antologi saja sudah luar biasa senang. HM, kita menantikan memegang buku Solo, duet maupun antologi terbaru. Bagaimana rasanya ya?
BalasHapusBetul Mom.
HapusPerlahan tapi pasti. Semoga niat diri tak lekang oleh kemalasan
Colourfull,rapi dan ..judulnya kereeen bund๐๐
BalasHapusMatur suwun Mom. Masih terusssss belajar ๐
HapusMantap banget bu.. suka sm gaya tulisan dan tampilannya.. keren
BalasHapusTerimakasih Mom.
HapusMasih terus berusaha untuk mengasah kosa-kata๐
semoga buku kita diterima penerbit mayor untuk diterbitkan.
BalasHapusAamiin YRA ๐คฒ.
HapusSalam sukses dan semangat Om Jay.
Terimakasih ๐
Semoga bu Asia bisa menerbitkan karyanya di penerbit mayor...Aamiin
BalasHapusAamiin YRA.๐คฒ.
HapusDoa yang sama buat Pak Wawan
Memang selalu eye catching resumenya ibu ini. Ciri khas nya dengan pilihan warna untuk point point penting , memukau.
BalasHapusTerimakasih Mis Phia yang selalu menjadi pemecah telur๐๐๐
HapusResume yang khas dengan penekanan warna pada point2 penting. Kereen
BalasHapusTerimakasih Pak Basroni.
BalasHapusSemoga Pak Basroni sukses selalu
Keren bu
BalasHapusTerimakasih Mom๐
BalasHapus