1. Resume ke : 17
2. Gelombang : 20
3. Tanggal : 18 Agustus 2021
4. Tema : Konsep Buku Non Fiksi
5. Narasumber : Musiin, M.Pd
6. Moderator : Mr. Bams
Musiin, M.Pd |
Musiin atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998. Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015.
Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang. Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri. Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.
Beliau adalah alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8 yang juga mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko. Bagi beliau, buku karya berjudul Literasi Digital Nusantara telah Meningkatkan Daya Saing Generasi. Beliau telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri sendiri. Ketakutan itu merendahkan potensi untuk menulis. Ketakutan yang beliau rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:
1. Takut tidak ada yang membaca.
2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
3. Merasa karya orang lain lebih bagus.
Pengalaman yang perlu dibagikan kepada penulis pemula seperti aku agar lebih bergairah dalam berkarya dan dituangkan ke dalam tulisan adalah:
💡 Cahaya untuk berkarya berasal dari diri sendiri.
💡 Ubah rasa minder untuk menulis, menjadi berani untuk menulis.
💡 Tumbuhkan rasa bahwa Kegiatan menulis ternyata sangat menyenangkan
💡 Jadikan tugas yang kita emban pada pelatihan ini adalah tugas untuk mengasah kemampuan diri agar lebih terampil dalam membuat karya tulis.
💡 Jadikan tokoh yang sudah memberikan motivasi pada diri kita sebagai sumber semangat untuk terus mengasah kemampuan yang tiada henti
💡 Tulislah, tulisan bisa berupa hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Beliau mengatakan bahwa; Saya memiliki buku, Bapak Ibu juga memiliki buku, NAMUN buku tersebut MASIH belum lahir.
Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis mengukir perjalanan hidup kita. Jadi, semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, tanpa meninggalkan jejak keabadian?.
Sahabat seperjuangan, menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.
Sebelum menulis buku, kita dianjurkan untuk harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis. Semoga kita juga memiliki alasan yang sama seperti Ibu Iin, alasan ingin menjadi penulis adalah sebagai berikut:
💣 Mewariskan ilmu lewat buku.
💣 Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
💣 Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.
Sebagai penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkannya adalah sebagai berikut:
1.Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z
2.Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)
3. Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama siswa-siswa)
4. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)
Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji
6. Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX
7. Menulis Artikel populer di majalah online
Menjadi penulis buku non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat Penulis dan telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.
Malam ini beliau akan berbagi ilmu kepada peserta pelatihan belajar menulis gelombang 19 dan 20 yang bertajuk Konsep Buku Non Fiksi. Tulisan non fiksi ini memang lebih sulit dibanding fiksi. Namun, beberapa orang bahkan lebih suka produktif menyusunnya dibanding tulisan fiksi. Hal ini terkait dengan tulisan non fiksi yang tentunya tidak hanya mengandalkan hasil pemikiran penulis melainkan juga membutuhkan data dan fakta di lapangan. Sebab yang dipaparkan di dalam buku non fiksi adalah fakta dan bukan hasil karangan yang bisa direkayasa dan didramatisir sesuka hati.
2.Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)
3. Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama siswa-siswa)
4. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)
Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji
6. Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX
7. Menulis Artikel populer di majalah online
Menjadi penulis buku non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat Penulis dan telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.
Malam ini beliau akan berbagi ilmu kepada peserta pelatihan belajar menulis gelombang 19 dan 20 yang bertajuk Konsep Buku Non Fiksi. Tulisan non fiksi ini memang lebih sulit dibanding fiksi. Namun, beberapa orang bahkan lebih suka produktif menyusunnya dibanding tulisan fiksi. Hal ini terkait dengan tulisan non fiksi yang tentunya tidak hanya mengandalkan hasil pemikiran penulis melainkan juga membutuhkan data dan fakta di lapangan. Sebab yang dipaparkan di dalam buku non fiksi adalah fakta dan bukan hasil karangan yang bisa direkayasa dan didramatisir sesuka hati.
Materi kuliah ke-17 akan dibuka oleh Mr.Bams sebagai moderator. Beliau menyampaikan kabar bahwa Om Jay sang penggagas kreatif untuk kegiatan belajar menulis sedang sakit. Baiknya kita mendoakan agar Om Jay segera diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Seperti biasanya, beliau selalu mengingatkan kepada kami agar;
💦 Siapkan diri untuk bisa lebih nyaman saat menyimak materi
💦 Mohon ijin kepada seisi rumah, malam ini sedang belajar
💦 Bagi yang belum memberikan senyuman terbaik untuk seisi rumah, silahkan berikan senyuman agar semangat menggelora dalam diri serta orang-orang terkasih di sekeliling kita
💦 Siapkan minuman hangat juga cemilan yang membuat kita semakin rileks dimalam ini
Baiklah kita mulai untuk menyimak materi dan mencoba membuat resume yang dibutuhkan sebagai pelengkap/syarat pelatihan belajar menulis sebelum waktu yang ditentukan berakhir. Seperti harapan yang diksampaikan oleh Ibu Iin sebagai pembuka materi, yaitu kegiatan menulis ini menjadi berkah bagi kita semua di masa pandemi Covid-19 dan menjadi penguat imun tubuh kita dan semoga ilmu yang kita peroleh malam ini bermanfaat dunia akhirat.
Sahabat seperjuangan yang hebat,malam ini kita akan membahas buku nonfiksi. Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)
Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)
Pola yang beliau pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster.
Proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah, yakni
1. Pratulis
a. Menentukan tema
b. Menemukan ide
c. Merencanakan jenis tulisan
d. Mengumpulkan bahan tulisan
e. Bertukar pikiran
f. Menyusun daftar
g. Meriset
h. Membuat Mind Mapping
i. Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya:
⏳ Pengalaman pribadi
⏳ Pengalaman orang lain
⏳ Berita di media massa
⏳ Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
⏳ Imajinasi
⏳ Mengamati lingkungan
⏳ Perenungan
⏳ Membaca buku
Referensi berasal dari data dan fakta yang dapat juga diperoleh dari literasi di internet. Referensi terdiri dari :
👉 Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
👉 Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
👉 Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;
👉 Penemuan yang telah didapatkan.
👉 Pemikiran yang telah direnungkan
Lalu beliau mengatakan: Kerangka ini saya ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan Lalu buat kerangka dan ajukan ke pihak rekanan, jika disetujui akan dilanjutkan ke proses penulisan.
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, Ibu Iin mengikuti nasehat Pak Yulius Roma Patandean melalui Channel (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be)
Berikut ini adalah anatomi sebuah buku non-fiksi.
Anotomi Buku:
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis
Mengapa anatomi buku ini harus ada? Mari kita simak di poin berikutnya.
2. Menulis Draf
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
3. Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah.
4. Menyunting Naskah
Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma
KBBI online sangat membantu penulis dalam menyunting naskah.
5. Menerbitkan
Bagaimana dengan hambatan-hambatan dalam menulis? Pasti ada sahabat menulis. Kalau lewat jalan mulus tidak berlobang pasti mengantuk. Jadi ya harus bertemu dengan aral dan rintangan.
Hambatan-hambatan dalam menulis:
🔒 Hambatan waktu
🔒 Hambatan kreativitas
🔒 Hambatan teknis
🔒 Hambatan tujuan
🔒 Hambatan psikologis
Bagaimana cara mengatasinya?
🔑 Banyak membaca
🔑 Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
🔑 Disiplin menulis setiap hari.
🔑 Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak). Silakan obat untuk kesulitan dicari sesuai dengan kondisi Bapak Ibu.
Berikutnya sebelum materi malam ini ditutup, seperti biasanya akan ada sesi tanya jawab agar ilmu menjadi lebih lengkap.
TANYA
Bgm cara menuangkan tema yang dipilih menjadi judul yang menarik sekaligus trend tinggi?
JAWAB
Bapak Joko Irawan, Direktur Penerbit Andi mengatakan sebelum menulis kita harus melihat trend yang terjadi di masyarakat. Aplikasi yang bisa digunakan untuk melihat fenomena tersebut adalah dengan menggunakan Google Trends.
Google Trends menggunakan kecerdasan buatan untuk merekam apa saja yang dicari orang melalui Google, apa saja yang diberitakan di Google. Hasil analisis di Google Trends bisa menjadi dasar untuk menulis. https://trends.google.co.id/trends/?geo=ID. Di klik saja dan ketik apa yang akan Ibu tulis. Hasilnya akan muncul.
TANYA
Trik menuangkan tema/judul ke dlm kerangka /draf yang sesuai alur,shg tidak keluar dr tema
JAWAB
Trik menuangkan tema/judul ke dalam kerangka /draf yang sesuai alur,sehingga tidak keluar dari tema adalah dengan langkah-langkah yang saya sampaikan di Pratulis.
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
TANYA
Apakah tulisan nonfiksi sama dengan tulisan hasil penelitian
JAWAB
Betikut ini jenis tulisan nonfiksi:
💎 Otobiografi.
💎 Esai.
💎 Opini.
💎 Memoar.
💎 Junal.
💎 Biografi.
💎 Buku pedoman.
💎 Karya tulis ilmiah (skripsi, tesis, disertasi)
Hasil penelitian merupakan salah satu tulisan nonfiksi.
TANYA
Boleh kah kata pengantar dibuatkan oleh kepala sekolah tempat kita mengajar?
JAWAB
Perbedaan kata pengantar dan prakata. Kata pengantar ditulis oleh orang lain, sedangkan prakata ditulis penulis itu sendiri. Kepala sekolah bisa menuliska kata pengantar untuk buku Ibu. Sedangkan biodata penulis biasanya 1 halaman.
TANYA
Ibu bagaimana kita menerbitkan buku dari skripsi atau tesis kita namun supaya termasuk buku yang lagi trandnya naik ?
JAWAB
Untuk thesis atau skripsi tidak bisa diterbitkan jika masih berupa thesis atau skripsi. Ini harus kita ganti formatnya dengan cara mengubah menjadi best practice, artinya hal-hal terbaik apa yang ada di adalm penelitian tersebut dan sejalan dengan yang lagi dicari orang untuk saat ini. Misal, penelitian tentang efektivitas pembelajaran online, ini akan menjadi buku yang menarik dan dicari banyak pengajar jika berjudul Inspirasi Kelas Virtual. Buku yang berisi trik dan tips maupu panduan sangat disukai orang.
TANYA
Adakah buku yg merupakan gabungan non fiksi dan fiksi ? Apakah struktur penulisan sama dgn yg dijelaskan ?
JAWAB
gabungan fiksi dan nonfiksi misalkan komik pembelajaran. Datanya nonfiksi, namun disajikan secara fiksi supaya menarik untuk dipelajari.
Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar. Keabadian sepanjang zaman adalah karya yang bisa dirasakan walau kita sudah tiada. DIALAH BUKU. Semoga kita dapat mengikuti jejak narasumber malam ini. Tetapkan diri tuk terus berkarya dan tuangkan ke dalam buku agar bisa dikenang sepanjang masa oleh pemirsa yang luar biasa. Mampir juga ke blog Guru Serba MAU penamrbams.id ya sahabat menulis. Jadikan kutipan para tokoh sebagai motivasi diri untuk terus berkarya.
Resume yang lengkap dan tersusun rapi.. plus warna warni fontnya itu spt neon2.. keren. lope lope
BalasHapusPenuh warna cantik
BalasHapusSelalu paling saya tunggu. Resume bu Asia yang punya ciri khas. Rapi, menarik dan padat isi
BalasHapusPemilihan background hitam yang berani, resumenya juga mantap.
BalasHapusCiri khas, itulah yang membedakan dengan yang lain...selalu tampil beda. Dengan sajian tulisan yang mudah di cerna, enak dan renyah..aku suka..semoga lahir buku non fiksi karya bu Asia...sukses
BalasHapusLengkap, rapi dan selalu memesona 👍👍
BalasHapus