STRATEGI MENEMBUS PASAR BUKU

 



1. Resume  ke : 10
2. Gelombang : 20
3. Tanggal : 2 Agustus 2021
4. Tema : Pemasaran Buku
5. Narasumber : Agus Subardana

Kuliah ke-10 pelatihan menulis malam ini mengangkat tema tentang Pemasaran Buku yang akan disampaikan oleh Bapak Agus Subardana sebagai Narasumber. Beliau adalah Direktur Marketing dari penerbit walikota (besar), PT Andi Offset Yogyakarta. Nama beliau sudah tidak asing lagi di kancah buku pelajaran TIK. Aku bersyukur sampai dengan hari ini masih bisa mengikuti kuliah belajar menulis yang dilakukan melalui WhatsApp (WA) sehingga dapat menyimak materi yang sangat penting diantara materi yang penting lainnya.


Kalimat yang disampaikan oleh Bapak Agus Subardana Penerbit Andi kepada peserta pelatihan menulis yaitu; Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak dini, anak – anak telah mengenalkan ragam pada buku dan diajarkan untuk membaca berbagai terbitan buku.

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini, istilah yang didengungkan adalah Literasi. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan kebutuhan usaha masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Namun Pandemi sejak terjadi penurunan penerbitan buku di Indonesia dari segi penjualan. Jumlah penerbit yang terdaftar di Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) sekitar 1.328 penerbit banyak yang tumbang tumbang. Dalam rangka mempertahankan industri penerbitan buku agar tetap hidup dan tetap mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka perlu strategi pemasaran yang jitu serta tepat dalam menghadapi sutuasi dan kondisi seperti saat ini. Diharapkan melalui pemasaran buku yang tepat dapat mempertahankan penerbit dalam membantu penulis untuk menerbitkan karya tulis yang akan dibuat maupun dibuat dalam bentuk digital. Dengan menggunakan strategi yang tepat, dapat menjadi ujung tombak kehidupan mencerdaskan anak bangsa Indonesia.


Dengan adanya PPKM sangat berdampak bagi penerbitan dan penjualan buku. Hal ini dilihat dari jumlah pengunjung toko buku. Pengunjung saat mengunjungi ke toko buku karena pandemi covid-19. Sehingga penurunan omset mencapai sekitar 80%. Dahsyatnya dampak covid-19 mengakibatkan banyaknya penerbit yang gulung tikar.

Awal Januari tahun 2020 penjualan di Gramedia masih bagus.
Saat bulan Maret hingga kini penurunannya sangat drastis dan mengkhawatirkan. Ketika di bulan Maret-November 2020 Alhamdulillah grafik berubah arah. tIngkat penjualan sudah mulai membaik. Karena pada tahun 2021 ini mulai lagi diberlakukan PPKM, akhirnya tingkat penjualan mengalami penurunan kembali.

Dengan adanya pandemi yang belum berakhir, maka pihak penerbit harus memiliki strategi dan langkah yang tepat. Saat ini segala sesuatu yang akan dipasarkan melalui dunia maya. Oleh sebab itu maka penerbit harus mengikuti perubahan zaman dan mengubah haluan dalam mempromosikan buku melalui teknologi digital.


Pentingnya informasi digital untuk menghadapi era pandemi. Dampak pandemi ini mengubah ekonomi dunia menjadi era low talk . Era ini ditandai dengan interaksi antar individu minim sentuhan fisik karena interaksi yang tinggi terhadap penularan virus corona. Dengan adanya dampak tersebut tentu akan banyak mengubah banyak hal. Mulai dari tempat kerja, cara belajar mengajar, kehidupan keluarga hingga aktifitas sosial.

Oleh karena itu, strategi yang harus dilakukan dari segi promosi atau penjualan adalah melalui pemasaran digital. Promosi dapat dilakukan melalui beberapa media sosial. Saat ini penerbit Andi merupakan pilihan yang tepat. Karena melalui penerbit Andi banyak produk yaitu ada 32 katagori produk buku atau jenis buku yang bisa diterbitkan. Diantaranya; Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll.

Banyaknya kategori produk, membuat penerbit Indi harus melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkoordinasi dengan beberapa kegiatan pebisnis. Strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang meliputi :
1. Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Saat ini penerbit Andi mencoba untuk masuk kedua faktor tersebut. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori. Strategi Pemasaran buku yang telah dilakukan oleh penerbit Indi dipetakan menjadi dua strategi yaitu;

1.  Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara
Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan internet atau online yaitu di medis sosial, website, market place, reseller. lakukan promosi produk secara kontiyu kepada target pasar potensial. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara promosi ke komunitas. Agar sukses melakukan penjualan, maka kuncinya adalah harus aktif di kunitas tersebut.

2. Strategi pemasaran buku serangan Darat
Penerbit Andi telah mempunya 87 cabang di kota dari Aceh sd Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut. Strategi ini berdasarkan target pasar yang dituju, yaitu;
🏬 Toko buku modern
🏬 Toko buku semi modern
🏬 Toko Buku Tradisional

Hal ini harus dilakukan karena target pasar tersebut memiliki administrasi dan sistem yang berbeda. Contoh toko buku modern seperti gramedia, mereka memiliki sistem penjualan yang mengikuti perkembangan jaman. Strategi pemasaran di toko buku menganut sistem konsinyasi modern. Sedangkan strategi pemasaran tradisional masih tetap memberikan pelayanan jual beli secara tunai. 

Berbagai macam cara dilakukan di toko modern yaitu;
πŸ‘‰Menyediakan buku-buku baru. Setelah pihak toko biasanya akan memberikan PO sesuai dengan kapasitas toko besar, menengah, dan kecil.
πŸ‘‰Menguasai display Supaya tampilan tampak lebih menarik perhatian pengunjung / pembeli Saat akan memilih buku Sesuai Dengan Harapan konsumen.
πŸ‘‰lakukan promo di toko internal dengan pemasangan produk buku kita di media pajang, seperti banner dan flayer.
πŸ‘‰Kita bisa melakukan promosi dengan cara talkshow. Yaitu dengan melakukan potongan harga atau istilah trendnya adalah diskon. lakukan strategi ini saat-saat tertentu. Misalnya saat tematik tahun ajaran baru.
πŸ‘‰lakukan door to door melalui tenaga penjualan yang datang ke sekolah-sekolah tingkat dasar hingga atas.
πŸ‘‰Pasarkan dengan cara melakukan reverensi ke perpustakaan dari jenjang Paud, TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga perguruan tinggi, serta buku-buku umum.

Sangat banyak informasi penting yang kami dapatkan malam ini. Kini tiba saatnya sesi Tanya jawab untuk memuaskan para peserta pelatihan yang masih penasaran dengan pola strategi Pemasaran Buku. Berikut Tanya dan jawab yang dapat saya sajikan pada malam ini;

TANYA :
Bagaimana cara melindungi penulis dan sekaligus penerbit agar selalu bertahan dalam menjalankan aktivitasnya masing-masing di era pandemi covid 19 ini?
JAWAB :
Penerbit dan Penulis melakukan kesepakatan di atas putih/perjanjian tentang hak dan kewajiban yang harus dipenuhi.

TANYA :
Menurut pendapat bapak. Apakah membuat promosi buku/ tulisan yg sudah jadi tapi belum dipublikasikan apakah memungkinkan?
JAWAB :
1. untuk semua tulisan yang belum ber ISBN dan belum pernah diterbitkan oleh penerbit lain.
2. Menyesuaikan Potensi pasar atau trend di pasaran. 
3. Konten sesuai dengan manfaat untuk regulasi pendidikansaat ini. 

TANYA :
Untuk memasarkan / membuat buku buku wayang yang sejenis. Atau buku boneka untuk anak, apakah bisa menggandeng penerbit walikota?
JAWAB :
Bisa. Karena buku anak sangat luas.

TANYA :
Bagaimana cara menjual atau memasarkan buku digital atau pdf?
JAWAB :
Pemasaran dilakukan melalui Google Play, e-sentral, 

Di akhir sesi saat akan ditutup, Bapak Agus Subardana memberikan motivasi kepada peserta pelatihan menulis gelombang 19 dan 20: Jangan pernah berhenti melakukan kegiatan menulis hingga menerbitkan buku. Karena melalui tulisan kita dapat menjadi bagian dan ujung tombak dalam mencerdaskan anak bangsa. Ingatlah bahwa masih banyak manusia yang membutuhkan informasi yang dapat diketahui dari membaca. Oleh sebab itu teruslah kobarkan semangat untuk menjadi pasukan terdepan pemberi informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas melalui tulisan yang dibukukan maupun dalam bentuk digital. Karena buku adalah salah satu sumber informasi dan tidak akan lekang oleh waktu.

Komentar

  1. Tampilan yang berbeda, makin berisi padat...renyah di konsumsinya...sukses buat bu AsiaπŸ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Pak Wawan.
      Ini sepertinya WB sudah hampir menguasai diri.
      Kalau tidak dipaksa, pasti akan kalah sebelum menang.

      Hapus
  2. Mantap bun πŸ‘πŸ‘πŸ€©

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih MomπŸ™.

      Hampir menyerah ini Mom.
      InsyaAllah kuat sampai finis

      Hapus
  3. Balasan
    1. Terimakasih Say.πŸ™
      Semoga masih kuat mencapai finis

      Hapus
  4. Sangat lengkap bu. Menarik untuk dibaca. Keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Mom.
      Semoga dirimu sukses selalu πŸ™

      Hapus
  5. Lengkap, cantik dan mantap πŸ‘

    BalasHapus
  6. Terimakasih Mom Dwi yang selalu rajin memberikan motivasi.
    Semoga dirimu dimudahkan dalam menggapai harapan.

    BalasHapus
  7. Saya ada baca : Penerbit Indie hrs melakukan pemetaan .....dsb ... πŸ™πŸ™
    Heehee....
    Maksudnya mungkin "Penerbit Andi ya bun.... mhon ma'af bantu koreksi bun....πŸ™πŸ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mom.
      Maksudnya Andi.
      Terimakasih πŸ™

      Hapus
  8. mantaap.. semangat selalu, bu...

    BalasHapus
  9. kereeennn,lengkapp,selamat bundaπŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Mom.
      Semoga dirimu dan keluarga sehat selalu

      Hapus
  10. Wow keren dan mantapp serta mumtaz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Pak.
      Semoga dilancarkan dalam segala urusan

      Hapus
  11. Suka pemilihan warna untuk awalan paragraf dan kalimat penting. Mantaap

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGKA KREDIT BUKU BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENULIS AUTOBIOGRAFI

TEMPE DI BM GEL.20