TULISAN KEDELAPAN DI BLOG KU
Air Contitoning (AC) atau penyejuk ruangan adalah mesin yang
dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembaban suatu area. Air
Contitoning (AC) saat ini banyak dibutuhkan oleh masyarakat umum perkotaan
karena cuaca yang panas. Saat kita berada di ruang yang ada Air Contitoning
(AC), rasa sejuk bahkan dingin yang dirasakan sangat nyaman apalagi saat membuat
karya tulis.
Di kantor tempat aku bekerja ada empat Air Contitoning (AC) yang berkapasitas 2 Paard Kracht (PK) per satu Air Contitoning (AC) yang bertengger di tembok kanan kiri. Tempat dudukku tepat di bagian Air Contitoning (AC)menghembuskan nafasnya. Dua tahun bekerja di bawah Air Contitoning (AC) yang sedang aktif sangat nikmat dan fokus dalam menyelesaikan pekerjaan rutinitas sebagai Guru.
Tahun ketiga yang kurasakan adalah tangan kiri sering pegal, leher tegang, dan pundak kiri sering sakit. Awalnya rasa sakit itu kuanggap sebagai sakit biasa karena terlalu lama duduk sambil bekerja. Dalam pikiranku, "Ah, rasa sakit ini pasti karena kecapean". Lama kelamaan rasa sakit di bagian lengan kiri sudah sangat luar biasa, sehingga aku tidak bisa mengangkat lengan kiriku sejajar dengan lengan kanan. Kepanikan mulai melanda. "Ada apa dengan tanganku, mengapa jadi seperti ini?".
Akhirnya kuputuskan untuk berobat ke beberapa tempat yang direkomendasikan oleh keluarga dan teman-teman. Saat konsultasi dengan tim ahli di tempat berobat, pertanyaan yang sering muncul adalah perihal Air Contitoning (AC). "Apakah di rumah Ibu pakai Air Contitoning (AC)?". Dari pertanyaan sekitar Air Contitoning (AC), membuatku berfikir apakah Air Contitoning (AC) yang kunyalakan di rumah terlalu dingin?.
Sejak saat itu setiap menyalakan Air Contitoning (AC) di rumah tidak terlalu dingin, terutama saat tidur. Hanya saat di kantor, Aku tidak enak untuk mengurangi volume Air Contitoning (AC) karena banyak teman sejawat yang menginginkan suhu udara di ruang yang sejuk.
Rasa sakit di tangan dan punggung tidak juga berkurang. Setiap Sabtu dan Minggu kusempatkan untuk datang ke tempat terapi syaraf terdekat bahkan sampai ke luar provinsi. Perubahan tak kunjung datang. Hingga suatu saat di salah satu tempat terapi syaraf, bapak yang membantu terapi menyarankan kepadaku untuk tidak terlalu sering terkena Air Contitoning (AC) dan harus rajin melakukan gerakan senam.
Beberapa bulan kemudian salah satu teman sejawatku ada yang pensiun. Aku pindah ke tempat duduk beliau karena tempat duduknya jauh dari jangkauan Air Contitoning (AC). Pulang kerja selalu kusempatkan untuk senam selama 60 menit. Alhamdulilah asisten rumah tanggaku yang membantu membersihkan rumah dan yang membantu merawat Ibu mertuaku ikut senam, sehingga suasana lebih ramai dan semangat.
Kegiatan senam kulakukan rutin di sore hari dengan cara menampilkan video senam yang di download dari YouTube lalu dipancarkan ke tembok menggunakan infocus. Selama lima bulan rajin senam, aku merasakan ada perubahan di lengan kiri. Perubahan yang sangat menggembirakan. Alhamdulilah saat ini aku bisa mengangkat kedua lengan sejajar tanpa merasakan sakit. Senam yang kulakukan secara rutin dan menghindari duduk terlalu dekat dengan hembusan nafas Air Contitoning (AC) membuat lengan dan pundakku kembali sehat. Semoga pengalamanku bisa membantu pemirsa yang mengalami hal yang sama. Salam sehat dan semangat ya pemirsa.
0 komentar:
Posting Komentar