TRIK HASIL FOTO AGAR TIDAK TAMPAK GEMUK
TULISAN KELIMA DI BLOG KU
Foto diri atau selfie sudah jadi praktik jamak dalam kehidupan yang semakin intim dengan teknologi ponsel kamera. Perkembangan teknologi ini sangat pesat. Fitur-fitur pendukung yang berlomba memastikan kualitas hasil foto menampilkan wajah cerah, terang, dan tak pecah. Saat pengambilan gambar, pengguna cukup menaruh ponsel atau tablet dalam posisi tegak di depan pengguna. Lalu pengguna bisa memulai menikmati kecerdasan buatan yang dimiliki oleh perangkat dengan melambai, maka perangkat secara otomatis akan mendeteksi gerakan jari pengguna, sehingga pengguna tak perlu menyentuh tombol di layar ponsel atau tablet.
Tapi kadangkala hasil foto yang tampak tidak sesuai dengan keinginan kita. Ada saja celah kelemahan fisik yang tampak pada gambar. Apalagi jika saat berfoto, kita lakukan beramai-ramai dengan teman-teman. Al hasil bentuk tubuh terlihat lebih gemuk dari aslinya karena banyak objek pembanding di dalam fotoπ.
Aku sering mengamati hasil foto yang kulakukan bersama teman-teman atau saat kami kumpul keluarga. Kadangkala hasil foto memuaskan, tapi ada juga yang tidak sesuai dengan harapan. Sebenarnya gampang saja kalau ingin hasil foto terlihat lebih bagus dibanding aslinya. Saat ini banyak aplikasi yang menghasilkan foto terlihat sangat bagus dan lebih menarik. Tapi sampai saat ini aku belum mempunyai keinginan untuk mendownload aplikasi-aplikasi tersebut. Aku ingin hasil dokumentasi yang akan aku jadikan momen kenanganku di masa mendatang sesuai dengan kondisi riil.
Hasil pengamatan yang Aku lakukan terhadap hasil foto bersama teman-teman akhirnya memunculkan pertanyaan dan rasa penasaranku. Aku bertanya pada diriku, "Apakah posisi saat kita berdiri mempengaruhi hasil foto?", "Jika suatu saat Aku akan foto bersama teman-teman, akan kulakukan beberapa sesi dokumentasi untuk menemukan jawaban dari pertanyaanku.
Waktu yang ditunggu pun tiba, Aku melakukan beberapa sesi foto yang berbeda. Beberapa sesi foto kulakukan berdiri di pnggir, lalu sebagian lagi saat sesi foto kulakukan berdiri di tengah. Sampai di rumah, kulihat hasil dokumentasiku bersama teman-temanku. Rasa penasaranku terjawab dengan melakukan pengamatan hasil foto yang kulakukan bersama teman-temanku. Ternyata hasil fotoku saat Aku berdiri di tengah atau saat Aku berdiri di posisi nomor dua dari pinggir hasilnya lebih bagus daripada saat Aku berdiri di posisi paling pinggir.
Hasil pengamatanku yang berikutnya, ternyata orientasi juga mempengaruhi hasil foto jika kita berada di posisi paling pinggir. Orientasi yang menurutku kurang bagus saat Aku berada di posisi paling pinggir adalah orientasi portrait atau vertikal. Hasilnya akan terlihat lebih gemuk dari aslinya. Tapi jika Aku menggunakan orientasi landscape atau horizontal, hasilnya tidak akan tampak terlalu gemuk. Lumayan untuk mengurangi hasil yang tidak memuaskan. "He...he...he"π.
Masih ada lagi yang kutemukan dari hasil melakukan pengamatan, yaitu jarak kamera juga ternyata mempengaruhi hasil yang diharapkan. Semakin dekat antara kamera dengan objek yang akan difoto, objek akan semakin tampak lebih besar. Nah...untuk mengurangi bentuk yang terlalu besar, alangkah baiknya jaga jarak. Ternyata jaga jarak bukan hanya berlaku untuk ProKes ya Pemirsa, saat akan fotopun harus diperhitungkan secara tepat. Hanya sebatas ini tips yang bisa Kutulis. Suasana saat menuangkan kata demi kata sangat tidak mendukung untuk merangkai kalimat yang lebih dari ini. Salam sehat dan tetap semangat untuk Pemirsa.πͺ
Menginspirasi πππ, tetapi agak kurang suka difoto lebih suka lihat hasil fotoπ€
BalasHapusSalam sehat dan tetap semangat juga.
Kalau lagi ketemu teman2 atau keluarga jauh, biasanya lebih sering mendokumentasikan momen2 itu Buπ€
BalasHapusada juga bun, cara terbaru untuk motret objek berdiri, dengan dibalik layar ponselnya. cara ini lagi hits sekarang, karena akan menampilkan efek jenjang, narasinya bagus, runtut.
BalasHapus