Minggu, 18 Juli 2021



TULISAN KETUJUHBELAS DI BLOG KU

Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1442 H pada Selasa,20 Juli 2021. Hari Raya yang identik dengan penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu menunaikannya. Dalam Al Quran tertulis perintah Allah kepada Ummat Islam untuk melakukan ibadah kurban bagi yang mampu. Isi perintah tersebut berbunyi; 

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya; "Sesungguhnya kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah". (QS Al Kautsar (108):1-2). Atas dasar itulah kami juga mencoba untuk menyisihkan sebagian rezeki agar setiap waktu hari Raya Idul Qurban dapat berpartisipasi untuk berbagi kepada masyarakat sekitar yang layak menerima. Bagiku berkurban tidak harus menunggu memiliki uang yang sangat banyak. Kokohkan niat jauh-jauh hari agar mampu menyisihkan uang sedikit demi sedikit agar cukup pada saat tiba hari yang dinanti.


Suasana merayakan Hari Raya Idul Adha di masa pandemi kali ini sangatlah berbeda. Banyak sahabat dan sanak saudara yang tidak dapat kita jumpai lagi karena sudah menghadap Sang Khaliq, pelaksanaan ibadah Haji yang tertunda, dan perekonomian masyarakat secara umum yang semakin prak poranda. Semoga pandemi ini segera berakhir agar umat Islam dapat melaksanakan ibadah Qurban dengan lebih meriah dan lebih banyak lagi yang dapat berbagi. Aamiin Ya Robbal Alamin.

Jika tiba waktunya sholat Idul Adha tidak dapat sholat berjamaah di masjid dekat rumah, akan kami laksanakan di rumah bersama keluarga kecilku. Ku ingatkan anak bungsu tentang bacaan niat sholat Idul Adha.

Niat sholat Idul Adha; "Ushalli sunnata li 'idil adha rak'ataini makmuuman lillaahi ta'ala"

Artinya; "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta'ala".

Lalu kujelaskan juga tata cara sholat Idul Adha;

1. Melafalkan niat sholat Idul Adha

2. Takbiratul Ihram

Setelah membaca doa iftitah, lakukan takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dengan membaca; "Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar".

Artinya; "Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada Ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar".

3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainya yang akan dibaca oleh Ayah sebagai Imam sholat

4. Lanjutkan gerakan sholat seperti ruku, sujud, duduk diantara dua sujud, dan seterusnya hingga kembali berdiri.

5. Rakaat kedua

Mengulang takbir sebanyak 5 kali dan membaca bacaan "Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar".

6. Membaca surah Al- Fatihan dan dilanjutkan dengan membaca bacaan surah lainnya.

7. Lanjutkan gerakan salat seperti ruku, i'tidal, sujud, dan duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud, hingga salam.


Anakku mendengarkan sambil sesekali bertanya kisah tentang kewajiban Qurban dan tradisi merayakan Idul Adhaa tahun ini apakah akan dilaksanakan kembali atau tidak. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Suasana yang meriah semeriah hati kami. Saat malam menjelang Idul Adha biasanya bapak-bapak di lingkungan rumah kami ikut melantunkan takbir di masjid-masjid terdekat. Alhamdililah di sekitar rumah ada satu masjid dan dua mushala. Tak jauh dari rumah, masih ada beberapa Masjid yang suaranya juga terdengar keras.

Pengeras suara saling bersahutan melantunkan takbir yang sangat indah untuk didengar. Sebelum pandemi, biasanya setelah Isya beberapa rombongan anak-anak, remaja, dan orang tua berkeliling sambil melantunkan gema takbir diiringi alat musik. Menikmati suasana dan pemandangan di hari raya Idul Adha dan Idul Fitri di lingkungan rumah kami sangatlah ramai. 

Alhamdulilah tradisi kami menyiapkan beragam masakan yang disajikan untuk sanak saudara yang datang berkunjung ke rumah kami tetap terlaksana. Kali ini kami menyajikan masakan dalam jumlah porsi yang sedikit karena sanak saudara yang masih ada di bumi Allah ini banyak yang berkabung dan beberapa sedang isolasi mandiri (Isoman). 

Setiap perayaan hari raya umat Islam, di keluarga kami selalu menyediakan beragam masakan. Aku berusaha untuk melanjutkan tradisi menghidangkan menu di meja makan diantaranya; Ketupat, nasi bakar khas betawi, opor ayam, sayur kacang panjang ditambah tetelan, semur, rendang, sambal ati serta ampela, dan kerupuk. Hidangan tersebut akan bertambah nikmat saat kami makan bersama anggota keluarga, sanak saudara, dan tetangga yang berkunjung ke rumah kami.

Akankah suasana kebersamaan menikmati makanan yang terhidang bisa terlaksana bersama sanak saudara yang jauh di sana dan terangga saat merayakan lebaran dapat kami rasakan kembali?. Wallahu a'lam. Semoga momen Idul Adha 1442 H di masa pandemi ini lebih meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, menumbuhkan kasih sayang antar sesama, saling menguatkan, dan peduli yang disertai dengan tindakan nyata yang hakiki. Aamiin Ya Robbal Alamin.

Tak lupa kusampaikan kepada anak bungsuku tentang arti Qurban dan manfaat berkurban. Qurban berasal dari bahasa Arab, yakni "Qariba" yang berarti dekat atau mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui penyembelihan hewan ternak yang dikurbankan untuk berbagi kepada orang yang layak menerima. Hewan yang dapat dikurbankan adalah kambing, domba, sapi, dan unta.

Hukum menyembelih heman Qurban adalah sunah muakkad. Sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada orang yang mampu agar berkurban. Hal tersebut diperkuat dengan Qs. Al Hajj ayat 34 yang berbunyi;
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan menyembelih kurban, supaya mereka menyebut nama Allah SWT terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah SWT kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah.”

Adapun manfaat berkurban diantaranya;
1. Sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT
2. Menambah amal kebaikan
3. Ungkapan rasa syukur terhadap nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT
4. Peduli terhadap sesama
5. Meneladani Nabi Ibrahim AS
Salah satu bukti kepatuhan Nabi Ibrahin AS terhadap Allah SWT melalui berkurban sangatlah perlu diteladani, karena melalui berkurban membuktikan kecintaan ummat Nabi Muhammad SWT terhadap Allah SWT.
Share:

2 komentar:

  1. Aamiin ya Alloh ya rabbal alamin...semoga tetap hangat walau masa pandemi...🙏🙏

    BalasHapus
  2. Aamiin YRA.
    Terimakasih Pak Wawan sudah berkenan mampir 🙏

    BalasHapus

Beranda

BTemplates.com