TULISAN KESEPULUH DI BLOG KU
Rapat kerja (RAKER) sekolah dilakukan setahun satu kali. Raker kali ini adalah Raker kedua di masa pandemi covid-19 yang telah memporak-porandakan kegiatan manusia di segala bidang. Dampak yang dirasakan dalam bidang pendidikan khususnya sekolah adalah sistim pembelajaran yang tidak dapat dilakukan secara langsung dalam lingkungan sekolah.. Raker kali ini pun kami lakukan melalui Zoom meeting. Walau demikian aku harus tetap pandai bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Melalui Zoom meeting kami dapat menyimak dan berbagi informasi yang dibutuhkan terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ), evaluasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama satu tahun pelajaran, dan saran yang membangun untuk kemajuan sekolah di masa pandemi.
Di zoommeeting banyak yang mengaktifkan kamera, kecuali yang lagi sakit boleh mematikan kamera. Untuk tampilan yang seragam saat zoom, kami menggunakan latar belakang yang sama. Tampilan wajah di zoom yang tampak di layar monitor leptop tidak semua terlihat sempurna. Ada beberapa peserta di hari pertama hingga kedua Raker hasil tampilan wajahnya ngeblur. Ada juga yang tampak ngeblur hanya saat bergerak saja. Tampilan yang tidak sempurna juga mempengaruhi konsentrasi peserta lain saat menyimak.
Pikiran yang kutuangkan dalam goresan tinta kali ini adalah tentang pengamatan tampilan wajah yang tidak sempurna saat zoom. Semoga ketertarikanku tentang tema yang kutuangkan di Blog dapat memberikan manfaat untuk pemirsa yang mengalami kendala serupa saat zoom.
Kubuka slide demi slide tampilan peserta zoom dan mengamati dengan penuh pertanyaan di benak. "Apa yang menyebabkan ketidak sempurnaan tampilan peserta yang menggunakan latar belakang zoom?". Samar-samar kadangkala tampak latar belakang tempat peserta duduk megikuti zoom. Tembok dibelakang peserta tampak jauh dari posisi duduk. "Apakah itu salah satu penyebabnya?".
Setelah selesai mengikuti kegiatan Rapat Kerja, kucoba untuk membuktikan kebenaran pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak. Alhamdulilah aku mendapatkan salah satu jawabannya. Jika ingin menggunakan latar belakang zoom, sebaiknya latar belakang tempat duduk harus didekat tembok. Hal tersebut akan menghasilkan tampilan wajah yang sempurna.
Masih ada rasa penasaran yang muncul dibenakku. "Mengapa masih tetap ada tampilan yang kurang sempurna saat bergerak mundur?", "Padahal tempat latar belakang duduk sudah dekat ke tembok?". Sudah kucoba beberapa sesi untuk membuktikan rasa penasaranku, tapi tidak menemukan jawaban. Kucari informasi dari pakar melalui internet. Beberapa video di You Tube kujadikan pilihan untuk menambah wawasan tentang latar belakang zoom. Alhamdulilah melalui beberapa tayangan video di You Tube, kudapatkan solusi yang tepat dan sempurna. Jika ingin menghasilkan tampilan wajah yang sempurna saat zoom, sebaiknya gunakan latar belakang berwarna hijau. Tidak perlu mengecat tembok, cukup gunakan kain polos hijau sebagai latar belakang zoom. Latar belakang hijau saat mengikuti zoom sangat support dengan penggunaan background gambar. Selamat mencoba pemirsa. Semoga sukses. Salam sehat dan semangat menulis.
Betul bunda pakai hijau
BalasHapusSiap Mama Azdin. Terimakasih
BalasHapus