- Resume ke : 2
- Gelombang : 20
- Tanggal : 14 Juli 2021
-Tema : Trik Cepat Menulis Resume Di Blog
- Narasumber : Maesaroh, M. Pd
Materi yang disampaikan oleh Ibu Maesaroh, M.Pd sangat bermanfaat bagi penulis pemula. Beliau menyampaikan Trik Cepat Menulis Resume Di Blog. Kegiatan penyampaian materi kedua melalui WAG Belajar menulis gelombang 20 dipandu oleh Ibu Rita Wati sebagai moderator.
Sebelum kusampaikan ringkasan materi kedua pada kegiatan Belajar menulis, akan kututurkan sekilas tentang sosok Beliau. Bagiku orang yang sudah mau berbagi ilmu adalah orang yang layak mendapatkan penghargaan.
Salah satu bentuk penghargaanku pada Beliau, kubuka link https://maydearly.blogspot.com/2021/07/biodata.html yang dikirim oleh moderator di WAG. Ibu Maesaroh, M.Pd seorang guru di SMP Negeri 1 Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten. Beliau dilahirkan di Lebak pada tanggal 26 November 1989. Pendidikan pertama ditempuh di MI Al-Hidayah Cinyiru pada tahun 1996, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Cipanas. Pendidkan SMA ia tempuh di SMA Negeri 1 Cipanas, dan lulus pada tahun 2008. Setelah itu, ia melanjutkan Pendidikn S-1 di STKIP Setiabudhi Rangkasbitung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, lulus dengan memperoleh gelar sarjana pada tahun 2013.
Kemudian kembali melanjutkan Pendidiikan Magister di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris pada tahun 2018, dan selesai menempuh gelar Magister Pendidikan Bahasa Inggris pada tahun 2020.
Rincian Buku yang dibuat
Penulis
1. Buku Antologi Rinai
Rindu Sang Guru
2. Buku Antologi Pantun
Rona Ramadhan
3. Buku Antologi Purwakarya
Literasi
4. Buku Duo Litersi
Digital untuk Abad 21 bersama Prof. Eko Indrajit
5. Buku Solo Trik Jitu Menjadi Penulis Milenial
Pada Juni 2021 ia membentuk sebuah klub menulis untuk para generasi muda yang di isi oleh para Mahasiswa di Kecamatan kelahiranya. Paguyuban menulis itu dinamai dengan istilah Gelar Tikar (Tinta Karya).
Dari kisah tersebut, wajar jika malam ini Beliau dijadikan salah satu narasumber pemateri kami. Untuk langsung mempraktikkan teori yang diberikan oleh beliau ingin rasanya setelah pertanyaanku direspon, langsung melanjutkan menulis di blog.
Tapi niat itu ku tunda sebagai bentuk keaktifanku sebagai penyimak yang baik malam ini. Memang betul jika beliau tidak melihat apa yang ku lakukan saat beliau memberikan pelayanan kepada kami.Tapi aku tetap ingin menggembleng pribadi yang bisa menghargai orang lain.
Dengan kerendahan hati, beliau mengatakan "Jika bukan seorang yang lihai dalam menulis, tetapi Tuhan selalu memberi saya cara agar saya menyelesaikan pekerjaan dengan amat cepat. Semua karena campur tangan Tuhan".
Ibu Maesaroh menuturkan jika konsisten memiliki semangat dan komitmen yang tinggi, InsyaAllah urusan merangkai kata tidaklah sulit. Selain bermanfaat untuk diri sendiri tentunya bermanfaat untuk orang lain. Seperti dalam peribahasa 'Sekali Mendayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui'. O iya....tanamkan dalam diri 'Bisa Ala Biasa' sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Beliau melalui WAG. Jika sering mencoba untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi, InsyaAllah akan mudah untuk menuangkan kisah dalam bentuk tulisan.
Saran yang tak kalah penting yang disampaikan oleh Ibu Maysaroh adalah; Ukirlah namamu di urutan teratas sebagai bentuk memperkenalkan diri ke khalayak ramai. Jika mau berusaha menjadi urutan teratas, pasti lebiah banyak para pejuang tinta yang membaca tulisanmu. Secara tidak langsung, pembaca akan membaca beberapa tulisan yang sudah ada di blog kita.
Tetaplah konsisten untuk menjadi cepat. Untuk menggapai harapan tersebut, dibutuhkan perangkat pendukung yang memadai. Sebaiknya gunakan Handpone sebagai alat penghubung WA ke leptop, sebagai alat untuk mengetik respon, dan Leptop sebagai alat untuk mengetik.
Bagiku merangkum materi yang bermanfaat untuk diteruskan lagi kepada khalayak, bukanlah sekedar menulis cepat tetapi menulis Bermanfaat untuk diri sendiri dan syukur-syukur untuk khalayak ramai. Jadilah penulis yang memiliki karakter agar tulisan kita mendapat perhatian untuk dibaca oleh orang lain.
Materi malam ini yang disampaikan oleh Ibu Maysaroh sebagai pusat perhatianku adalah bagian berikut;
Pelatihan yang kuikuti kali ini memiliki panitia yang sangat loyal, sehingga ini juga salah satu penyemangat para pejuang tinta mencoba untuk menyelesaikan tugas ringkasan dengan cepat. Untuk menjadi penulis handal, kita harus memupuk mental baja dalam menulis dengan cara;
1. Tanamkan sikap percaya diri. Jangan merasa malu, karena tulisan yang kita anggap jelek akan menjadi luarbiasa bagi mereka yang tidak pernah belajar menulis.
2. Siap dengan segala kritikan. Meskipun terkadang budaya memuji lebih banyak dari budaya mengkritik, namun pujian itu harus membuat kita semakin memperbaiki tulisan.
3. Bangunlah tulisan di berbagai Blog.
Hal ini amat perlu karena terkadang orang akan bosan melihat penampilan kita yang itu2 saja. Ibarat memakai baju, tentu orang akan bosan jika baju yang kita pakai hanya warna hijau saja. Itulah sebabnya tulisan harus memiliki warna lain, salah satunya tulisan kita pada blog lainnya. Menulis di berbagai blog juga menanamkan mental penulis yang mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan
Sahabat seperjuangan, yang perlu ditekankan untuk menyemangati diri sendiri adalah; Tak peduli berkawin dengan seribu kesibukan, ketika konsisten adalah sebuah target, maka semua akan berjalan baik air menuju muara. Semua akan menjadi biasa-biasa saja. Kalimat yang sangat indah dan sarat makna disampaikan oleh Beliau walau dalam kondisi sakit tapi tetap komit dalam mengemban tugas. Terimakasih Bu maysaroh. Semoga Allah SWT memberikan kesabaran, keikhlasan, dan kesembuhan tiada sakit lagi kepada Ibu Masyaroh. Aamiin YRA.
Terimakasih tulisannya bunda. Saya sangat tersanjung. Lengkap sekali. Keep writing😍
BalasHapusTerimakasih juga Bu May yang sudah bersedia berbagi ilmu.
HapusSemoga lekas sembuh ya Bu May.
Tulisan Bu Asia, selalu rapi dan runtut. Gaya bahasanya juga enak untuk dibaca.
BalasHapusInspirasi buat saya
Terimakasih Bu Nur yang baik hati. Saya jadi tersanjung.
HapusSaya juga menyukai gaya bahasa yang ditulis Bu Nur.
Salam sehat dan semangat Bu.
Bahasanya mudah di cerna...detail, aku suka...
BalasHapusTerimakasih Pak Wawan.
HapusSemoga kita tetap konsisten untuk menulis walau hanya sebuah kata tanpa makna
Kalimat-kalimat yang tersusun dengan sangat baik dan detail. Mantap 👍
BalasHapusSalam sehat dan semangat dari Saya yang baru belajar merangkai kata tak bermakna Bu Dwi🌞🙏
Hapus